nusabali

Perajin Optimistis Bisnis Tenun Meningkat

Kegiatan Upacara Keagamaan Normal

  • www.nusabali.com-perajin-optimistis-bisnis-tenun-meningkat

DENPASAR,NusaBali
Kalangan perajin tenun tradisional atau kain ikat diantaranya tenun endek,  optimistis  memasuki tahun 2023 dan tahun politik 2024 bisnis tenun membaik.

Alasannya, Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) sudah dicabut, sehingga pergerakan dan aktivitas masyarakat normal.

Khusus di Bali kegiatan upacara keagamaan, seperti upacara ngaben, pernikahan, piodalan dan lainnya sudah bisa digelar dengan normal.

“Itulah yang membuat kami perajin optimistis,” ujar I Nyoman Sudira, perajin tenun asal Desa Gelgel, Kecamatan/Kabupaten Klungkung, Minggu(5/2).

Disampaikan Sudira, sebagaimana diketahui, masyarakat yang melaksanakan upacara keagamaan  umumnya juga membutuhkan kain, busana maupun aksesori.

“Sekarang kan pelaksanaan upacara adat dan keagamaan sudah normal seperti dulu. Banyak orang sudah bisa hadir,”  ungkap Sekretaris Koperasi Cipta Wastra Sundaram,  koperasi para perajin tenun endek Bali.

Selain bertalian dengan upacara adat dan keagamaan, potensi permintaan tenun tradisional juga datang dari aktivitas sosial lain, diantaranya wisuda sekolah atau kampus.

“Saya saja dapat pesanan 2 keluarga, belum teman- teman lain,” ungkap pemilik Pertenunan Astiti ini. Sebelumnya pada saat pandemi, pesanan kain untuk kegiatan wisuda nyaris nihil. Hal itu karena kebanyakan kampus menggelar wisuda secara on line. Atau kalau langsung dengan undangan yang terbatas.

Dan yang menambah semangat lagi, adalah  memasuki tahun politik pada 2024 yang akan datang. Berdasarkan pengalaman perhelatan politik khususnya pemilu, berdampak pada perajin. Karena ada saja kalangan peserta pemilu, apakah caleg, parpol maupun pihak terkait lain memesan tenun ikat. Apakah untuk seragam, bingkisan maupun sovernir.

“Memang hajatan politik, biasanya  juga berdampak pada perajin,” ucap Sudira. Selain orderan dari lembaga pemerintah maupun lembaga swasta lain seperti perbankan.

Kalangan perajin, seperti yang tergabung dalam wadah koperasi yakin mampu memenuhi peningkatan pesanan. Hal itu karena setiap orderan dikerjakan secara bersama-sama. “Maksudnya pesanan dibagi kepada anggota, sehingga semua dapat pekerjaan,” terangnya. *K17

Komentar