nusabali

PCNU Klungkung Gelar Donor Darah, PCNU Gianyar Pengajian Umum

Peringatan Satu Abad Nahdlatul Ulama

  • www.nusabali.com-pcnu-klungkung-gelar-donor-darah-pcnu-gianyar-pengajian-umum

SEMARAPURA, NusaBali
Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Klungkung memperingati Satu Abad Nahdlatul Ulama di Balai Budaya Ida Dewa Agung Istri Kanya, Kota Semarapura, Klungkung, Minggu (5/2) pagi.

Ketua Panitia, Wahidullah mengatakan Satu Abad Nahdlatul Ulama dengan tema ‘Merawat Jagad Membangun Peradaban’. Peringatan diisi dengan donor darah, pemberian santunan anak yatim, lomba model anak-anak, lomba mewarnai, dan pemberian bantuan sosial.

Peringatan Satu Abad NU dihadiri Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta, Kapolres Klungkung AKBP I Nengah Sadiarta, Dandim 1610/Klungkung Letkol Inf Armen, dan undangan lainnya. Bupati Suwirta berharap Jamiyah Nahdlatul Ulama dapat berkontribusi positif dalam meningkatkan kualitas diri masyarakat serta pembangunan di Kabupaten Klungkung.

Bupati Suwirta berpesan agar para tokoh NU dapat memberikan dakwah atau ceramah mengenai ajakan untuk berpartisipasi aktif dalam pembangunan di Indonesia. “Mari jaga dan rawat alam Klungkung supaya menjadi indah dan mari tingkatkan rasa tenggang rasa yang kita miliki agar kita semua dapat beribadah dan menjalankan tugas dengan baik dalam keadaan kondusif,” ajak Bupati Suwirta.

PCNU Kabupaten Gianyar menggelar peringatan Satu Abad Nahdlatul Ulama di Balai Budaya Gianyar, Sabtu (4/2) malam. Peringatan Satu Abad NU diisi dengan dengan pengajian umum, pagelaran budaya nusantara, drama kolosal, dan doa bersama keselamatan bangsa dan negara bersama KH Abdul Ghofar Banyuwangi.

Ketua Panitia Acara, Sunarto berharap Nahdlatul Ulama semakin konsisten merawat kebhinekaan dan toleransi antarumat beragama, mengawal Indonesia, NKRI, Bhinneka Tunggal Ika, Pancasila, dan UUD 1945. Ketua Tanfizdiyah PC Nahdlatul Ulama Kabupaten Gianyar, H Sukisno Suwandi mengatakan, satu abad NU memiliki daya tarik tersendiri bagi warga NU di Gianyar. “Terlihat semuanya antusias, mulai pedagang sayur, penjual bubur, praktisi sampai politisi, mulai dari santri hingga kyai, semua hadir berpartisipasi,” ungkap H Sukisno.

PCNU Gianyar memberikan sejumlah penghargaan kepada tokoh dan kader NU dalam tiga kategori. Di antaranya penghargaan untuk tokoh NU yang berjasa atas pengabdiannya, penghargaan kepada kader NU yang punya loyalitas dan dedikasi tinggi terhadap organisasi, dan kader penggerak yang artinya mereka yang bergerak di tingkat bawah. *wan, nvi

Komentar