nusabali

Nadakan Cinta, Plaza Renon Buka Feboloves dengan Ketulusan Musik Musisi Belia

  • www.nusabali.com-nadakan-cinta-plaza-renon-buka-feboloves-dengan-ketulusan-musik-musisi-belia
  • www.nusabali.com-nadakan-cinta-plaza-renon-buka-feboloves-dengan-ketulusan-musik-musisi-belia
  • www.nusabali.com-nadakan-cinta-plaza-renon-buka-feboloves-dengan-ketulusan-musik-musisi-belia
  • www.nusabali.com-nadakan-cinta-plaza-renon-buka-feboloves-dengan-ketulusan-musik-musisi-belia

DENPASAR, NusaBali.com - Februari, bulan penuh kasih dan sayang. Plaza Renon iramakan bulan penuh cinta ini lewat tulusnya lantunan nada dari para musisi belia di pembuka Feboloves, Minggu (5/2/2023).

Digital Marketing Supervisor Plaza Renon, Putri Handayani, 27, menjelaskan bahwa Feboloves adalah serangkaian event yang akan berlangsung di Main Atrium Plaza Renon untuk merayakan bulan kasih sayang selama Februari.

Event ini akan dimeriahkan dengan musik, balet, K-Pop, dan program lainnya yang tidak menutup kemungkinan akan bertambah selama Februari,” kata Putri ketika dijumpai di sela-sela acara.

Bekerja sama dengan Tom’s Yamaha Music School (YMS), sebanyak 50 musisi belia tampil penuh cinta. Musisi belia dari usia 4 hingga 17 tahun ini menunjukkan rasa cinta mereka terhadap hobi bermusik yang sedang dijalani.

Ada lima alat musik dimainkan oleh musisi belia kalangan PAUD hingga SMA ini. Segmen pertama diisi dengan nuansa klasik lewat penampilan para pianis muda. Suasana semakin groovy ketika segmen dilanjutkan kepiawaian tangan-tangan mungil musisi belia ini memetik gitar akustik.

Foto: Penampilan salah satu gitaris cilik dengan gitar akustiknya. -NGURAH RATNADI

Genre yang dibawakan pada dua segmen awal ini pun diramaikan komposisi dan lagu bernuansa klasik. Dua di antaranya adalah komposisi Sonata in G Major oleh Mozart dan February “Carnival” dari Tchaikovsky. Nuansa klasik ini pun berlanjut pada segmen biola.

Dua segmen selanjutnya hadir dengan nuansa yang lebih pop. Sebab, ada penampilan vokalis dan drumer belia asuhan Tom’s YMS. Suasana semakin meriah ketika kemampuan vokal musisi belia ini memamerkan kemampuan di atas rata-rata anak dan remaja seusia mereka.

Lagu yang dimainkan pada segmen bernuansa pop ini pun hampir dikenali semua kalangan. Seperti di antaranya Photograph dari Ed Sheeran, Friends dari Anne-Marie, dan yang lebih jadul ada Bon Jovi, You Give Love a Bad Name.

School Coordinator Tom’s YMS, Putu Esta, 49, menuturkan bahwa musik adalah bagian dari kebutuhan mental anak-anak. Lewat musik, generasi belia bisa menyalurkan emosi dan cinta mereka kepada orang-orang di sekitar.

“Musik ini kan salah satu kebutuhan jiwa mereka juga. Anak-anak diajarkan musik agar mereka bisa lebih ekspresif ketika mengungkapkan kasih ke sekitarnya,” kata Esta ketika dijumpai di sela-sela acara.

Foto: Penampilan salah drumer cilik. -NGURAH RATNADI

Imbuh wanita asal Jimbaran ini, metode group lesson dan konser di mal ini bisa melatih kemampuan bersosialisasi dan kepercayaan diri. Sebab, kesempatan tampil di hadapan publik membangun keberanian mereka untuk tampil. Hal senada pun diungkapkan oleh salah satu orangtua musisi belia, Made Agus Pranoto, 43.

Ayah dari Aira Lovinska Pranata ini menyebutkan bahwa mendukung anak memilih jalan hobinya adalah bentuk kasih sayang kepada buah hati. Dengan memberikan ruang di mana karya buah hati bisa diapresiasi secara luas, bakal memberikan semangat baru kepada anak.

Selain itu, kepala keluarga yang menetap di Nusa Dua, Kuta Selatan ini mengakui buah hatinya menjadi lebih telaten sejak mendalami musik sekitar enam bulan lalu. Dari yang emosional menjadi lebih terkontrol.

“Sejak mengenal musik, Aira jadi lebih halus (sabar) dan itu membuka ruang bersosialisasi dan bertoleransi dengan lingkungannya. Menurut saya, dampak bermain musik itu adalah bagian dari cara Aira menunjukkan kasih sayangnya,” tandas Agus. *rat

Komentar