nusabali

Kuliner Babi Guling Marak, Sudarmayasa Pilih Jualan Nasi Padang

  • www.nusabali.com-kuliner-babi-guling-marak-sudarmayasa-pilih-jualan-nasi-padang

GIANYAR, NusaBali
Warga Gianyar, Nyoman Sudarmayasa, memanfaatkan lahannya untuk buka warung nasi Padang.

Menurutnya, kuliner khas Bali seperti lawar dan babi guling sudah marak. Makanya dia mencoba jualan kuliner di luar kebiasaan semeton Bali. Berbekal keahlian memasak sejak remaja, mantan karyawan warung makan ini memberanikan diri buka warung nasi Padang di Banjar Dangin Labak, Desa Singakerta, Kecamatan Ubud. Warung makannya sudah beroperasi sejak 8 tahun lalu.

Sudarmayasa buka warung dari pukul 10.00 Wita hingga tengah malam. Awal merintis usaha cukup sulit karena bumbu masakan Padang beda dengan masakan Bali. “Masakan Padang tidak pakai kencur. Kami racik sendiri, blender. Kalau orang Padang sekali bikin bumbu dipakai berulang kali. Kami blender untuk keperluan masak jadi fresh,” jelas warga yang akrab disapa Koming ini, Jumat (3/2). Langganan tetapnya adalah para sopir. Ide jualan nasi Padang juga berawal dari permintaan para sopir ini. “Saya coba. Modal keberanian saja karena tempat tidak ngontrak,” tuturnya.

Sudarmayasa hobi memasak. Awal mendirikan warung dengan pinjam Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebesar Rp 60 juta. Menu yang dijual sangat bersahabat, mulai harga Rp 10.000. “Warga desa biasa beli nasi Rp 7.000. Tetap kami berikan. Kalau Rp 7.000 kami isi tempe, sayur, dan kuah. Ada sambel merah dan hijau,” ujarnya. Paket komplit, termahal Rp 20.000 dengan lauk ayam atau rendang. Melibatkan para keponakan untuk membantu di warung. Jika menu habis, pendapatan kotor Rp 5 juta, kalau lagi sepi, rata-rata dapat jualan Rp 1.500.000 per hari. *nvi

Komentar