nusabali

Longsor Tutup Jalan Buahan - Trunyan

  • www.nusabali.com-longsor-tutup-jalan-buahan-trunyan

BANGLI, NusaBali
Jalan Desa Buahan - Trunyan, tepatnya di Banjar Dukuh, Desa Abang Batudinding, Kecamatan Kintamani, Bangli,  tertimbun material longsor, Rabu (1/2) malam.

Guna membersihkan material ini, petugas gabungan dari pelbagai unsur dan masyarakat, bergotongroyong.  Kapolsek Kintamani Kompol Ruli Agus Susanto mengatakan, pada Rabu malam itu, terjadi tanah longsor hingga menutup jalan Buahan - Trunyan, di Banjar Dukuh, Desa Abang Batudinding. "Begitu mendapat informasi kami langsung ke lokasi. Rencana kami akan langsung melakukan pembersihan. Namun, belum bisa karena kondisi gelap dan berpotensi terjadi longsor susulan mengingat saat itu masih hujan," jelasnya, Kamis (2/2).

Setelah melalui proses koordinasi maka diputuskan proses pembersihan dilakukan, Kamis pagi kemarin. Material tidak hanya berupa tanah, namun juga bebatuan sehingga proses evakuasi harus menggunakan alat berat. "Kemarin (Rabu) kami langsung komunikasikan dengan Dinas PUPR Bangli untuk mengerahkan alat berat," ujarnya.

Menurut Kompol Ruli, proses evakuasi melibatkan petugas Polsek, Polres Bangli dibantu masyarakat setempat dan didukung penggunaan alat berat. Ada ratusan warga bergotongroyong untuk membersihkan jalan tersebut. Akibat longsor akses itu, arus lalu lintas sempat terhambat terutama kendaraan roda empat. "Kini, jalur tersebut sudah dapat dilalui kendaraan," kata Kompol Ruli.

Lebih lanjut, selain di Desa Abang Batudinding, longsor juga menutup akses jalan dari Desa Suter - Abang Songan. Longsor terjadi pada Rabu (1/2) sekitar pukul 20.00 Wita. Meski jalan tersebut tertutup, masyarakat setempat masih bisa beraktivitas seperti biasa. Mengingat masih ada jalur alternatif yang bisa dilalui.

Kompol Ruli mengingatkan kepada masyarakat, bahwa cuaca ekstrem berupa hujan lebat secara terus menerus dan struktur tanah yang labil tidak menutup kemungkinan terjadi longsor di lain tempat. Dia mengimbau masyarakat agar selalu berhati-hati.

"Masyarakat agar hati-hati bila melintasi jalur rawan bencana. Karena tidak menutup kemungkinan bisa terjadi longsor susulan," imbuhnya.*esa.

Komentar