nusabali

Bupati Giri Prasta Hadiri Puncak HUT Ke-32 ST Surya Chandra

  • www.nusabali.com-bupati-giri-prasta-hadiri-puncak-hut-ke-32-st-surya-chandra

MANGUPURA, NusaBali
Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta menghadiri puncak HUT Ke-32 ST Surya Chandra Banjar Kedewatan, Desa Bongkasa, Kecamatan Abiansemal, Selasa (31/1).

Sebagai wujud dukungan dan motivasi, dalam kesempatan tersebut Bupati Giri Prasta menyerahkan bantuan dana pribadi senilai Rp 30 juta. Turut hadir antara lain anggota DPRD Bali I Bagus Alit Sucipta, Camat Abiansemal IB Putu Mas Arimbawa beserta unsur tripika, Perbekel Desa Bongkasa, Bendesa Adat Bongkasa, Kelian Dinas se-Desa Bongkasa serta tokoh masyarakat setempat.

Bupati Nyoman Giri Prasta mengatakan, generasi muda adalah agen perubahan yang harus melakukan perubahan lebih baik dari sekarang.

Dikatakan, setiap banjar memiliki tiga pilar yaitu wimuda, winata dan wiwerda. Wimuda adalah anak-anak/SD ke bawah. Winata yakni sekaa teruna, sudah bisa memilah dan memilih mana yang baik dan salah, serta Wiwerda adalah orang tua.

“Ketiga pilar yang ada di banjar ini harus bisa bersatu, sehingga segala pembangunan akan berhasil dan terwujudnya rasa sagilik, saguluk, salulung, sebayantaka, paras paros sarpanaya menuju masyarakat gemah ripah loh jinawi,” ujar Bupati Giri Prasta.

Bupati asal Desa Pelaga, Kecamatan Petang ini juga memberikan apresiasi kepada ST Surya Chandra yang telah melaksanakan kegiatan, di mana Sekaa Teruna telah mampu menjalankan apa yang menjadi programnya, yakni meningkatkan kreativitas, sportivitas dan peduli lingkungan. Selain itu, Bupati Giri Prasta juga mengajak masyarakat Bongkasa untuk, karena hanya dengan bersatu semua program dan kegiatan yang direncanakan akan berhasil.

Sementara itu, Ketua ST Surya Chandra Gusti Agung Pancana Weda, mengatakan kegiatan ini merupakan program kerja yang dilaksanakan untuk memperingati hari jadi yang ke-32. Adapun tema HUT yakni mengangkat konsep ‘Tri Hita Karana’, yang memiliki makna tiga sebab kebahagiaan antara hubungan manusia dengan Tuhan, hubungan manusia dengan manusia dan hubungan manusia dengan alam lingkungan.

“Ketiga bagian dari Tri Hita Karana ini sudah kita laksanakan dalam organisasi sekaa teruna ini, sehingga nantinya dapat menambah kekompakan solidaritas dan kebersamaan dalam melaksanakan kegiatan sosial di masyarakat,” katanya. *ind

Komentar