nusabali

Karena Merasa Sudah Bayar Retribusi, Warga Enggan Memilah Sampah

  • www.nusabali.com-karena-merasa-sudah-bayar-retribusi-warga-enggan-memilah-sampah

Sejak setahun lalu sosialisasi tim DLH menegaskan bahwa masyarakat wajib pilah sampah.

AMLAPURA, NusaBali
Petugas Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Karangasem menemukan, masyarakat masih enggan memilah sampah, antara sampah organik dan nonorganik. Padahal, DLH telah setahun menyosialisasikan pemilihan sampah dari sumber, terutama rumah tangga.

Salah seorang pekerja angkut sampah dari DLH di Jalan Ngurah Rai, Amlapura, I Ketut Darma mengaku belum menemukan sampah yang telah dipilah warga. "Sampah belum terpilah, masih campur semuanya," jelas I Ketut Drama. Masyarakat belum pilah sampah beralasan, kata I Ketut Darma, karena telah bayar retribusi sampah.

Menanggapi itu, Kepala DLH Karangasem I Nyoman Tari, di Amlapura, Rabu (1/2), mengatakan bagi yang telah memilah sampah akan dilayani tersendiri. ‘’Bagi yang belum, kami mohon pengertiannya," jelasnya.  

Kata Tari, sejak setahun lalu sosialisasi tim DLH menegaskan bahwa masyarakat wajib pilah sampah. Hal ini sesuai Pergub Bali Nomor : 47 Tahun 2019, tentang Pengolahan Sampah Berbasis Sumber. Maka, per 1 Februari 2023, DLH Karangasem tidak lagi melayani angkut sampah yang belum terpilah.

Menyusul ketentuan itu, DLH Karangasem telah membongkar 4 bak sampah, yakni di depan penginapan Lahar Mas, Jalan Diponegoro, depan Lapangan Yowana Wijaya, Jalan Untung Surapati, depan RSUD Karangasem di Jalan Ngurah Rai, dan depan Kantor Camat Karangasem di Jalan Sudirman.

Pebongkaran bak sampah lainnya, jelas Tari, menyusul sambil meyakinkan masyarakat pentingnya memilah sampah. Tujuannya, agar sampah tidak menggunung di TPA Banjar Linggasana, Desa Bhuana Giri, Kecamatan Bebandem, Karangasem.

Padahal, lanjut Tari, sangat sederhana memilah sampah, yakni sampah berupa sisa makanan dan daun menjadi sampah organik. Sampah recycle, residu atau jenis nonorganik. Pengangkutan sampah, Senin, Rabu, Jumat dan Minggu, tiap pukul 06.00 Wita-09.00 Wita untuk organic. Selasa, Kamis dan Minggu, sampah nonorganik.

Di bagian lain, warga Jalan Sudirman Amlapura Ni Komang Juliani mengaku telah siap memilah sampah, terbagi tiga kantong, yakni sisa makanan, plastik, dan kertas. "Tetapi kenyataannya, setelah saya setor, petugas tetap menggabungkan sampah itu," katanya. Mesti demikian, dia mengaku tetap akan memilah sampah. *k16

Komentar