nusabali

Krama 7 Hari Mareresik di Pura Dalem Puri Besakih

  • www.nusabali.com-krama-7-hari-mareresik-di-pura-dalem-puri-besakih

AMLAPURA, NusaBali
Pangempon pura tujuh hari mareresik (bersih-bersih) di Pura Dalem Puri Besakih, Banjar Kedundung, Desa Besakih, Kecamatan Rendang, Karangasem.

Kegiatan ini pasca upacara Usaba di pura setempat, Redite Pon Medangsia - Wraspati Pahing Medangsia, Kamis (26/1). "Sejak sepekan lalu dan saya perkirakan mengangkut seluruh sampah upakara ini Senin (hari ini, Red)," jelas Koordinator Pangayah I Komang Widana kepada NusaBali di Pura Dalem Puri Besakih, Desa Besakih, Minggu (29/1).

Untuk pembersihan ini, Widana mengaku libatkan 10 pangayah, termasuk 3 pangayah istri mengangkut seluruh sampah upakara di jeroan Pura Dalem Puri Besakih. Pengangkutan ini walaupun saat hujan gerimis. Bersih-bersih itu dilakukan sejak Senin (23/1). Satu hal yang menyulitkan bersih-bersih selain cuaca gerimis, sampah dalam kondisi basah, dan sulit terangkat, mesti menggunakan tambah (cangkul bergigi). Selanjutnya petugas angkut sampah gunakan truk membawanya ke TPA Banjar Palak, Desa Besakih. "Kalau saja tidak hujan, sebenarnya telah tuntas bersih sampah bekas upakara itu," tambahnya.

Sebagian sampah terbuang ke jabaan Pura Dalem Puri Besakih karena di jabaan pura ada jurang. Prioritas utama membersihkan sampah di jeroan pura, agar pamedek tidak terganggu konsentrasinya saat persembahyangan. Begitu juga di jeroan Pura Prajapati Besakih.

Jelas dia, pangayah sejak awal bersih-bersih sampah. Mulai dari Tegal Penangsaran, Pura Dalem Puri Besakih, yang lokasinya di jaba timur, dan utara jeroan Pura Dalem Puri, tempat upacara masoda selama Usaba Dalem Puri Besakih. Sebelum sampah diangkut ke TPA Banjar Palak, pangayah mengumpulkan di sudut areal Tegal Penangsaran. Bersih-bersih di Tegal Penangsaran justru lebih menyulitkan, karena kondisinya becek, sampah bercampur air dan lumpur.

Pangayah I Nyoman Murdika tetap berupaya menuntaskan membersihkan seluruh sampah, walau terhambat cuaca gerimis. "Sebenarnya kalau saja tidak hujan, telah tuntas kami tangani sampah itu," jelasnya.

Pangayah istri, Ni Nyoman Pari dari Banjar Angsoka, Desa Besakih juga tetap bersemangat ngayah. "Walau hujan, tetap semangat, agar tidak ada lagi sampah di jeroan Pura Dalem Puri," ujar. *k16

Komentar