nusabali

Angin Kencang, Pohon Perindang Tumbang di Jimbaran

  • www.nusabali.com-angin-kencang-pohon-perindang-tumbang-di-jimbaran

MANGUPURA, NusaBali
Sebuah pohon perindang yang ada di Jalan Uluwatu II, Kelurahan Jimbaran, Kecamatan Kuta Selatan, tumbang, Minggu (29/1) pagi.

Pohon perindang jenis flamboyan tumbang dan menimpa kabel telefon. Meski demikian, pasokan listrik ke sejumlah warga tidak terganggu. Petugas BPBD Kabupaten Badung langsung turun untuk penanganan.

Lurah Jimbaran I Wayan Kardiyasa, mengatakan pohon tumbang diperkirakan terjadi pada Minggu pagi pukul 06.00 Wita. Tidak diketahui secara pasti penyebab pohon berdiameter 60 centimeter itu tumbang. Namun dugaan awal karena cuaca ekstrem angin kencang yang terjadi sejak dinihari. Tumbangnya pohon tersebut tidak menyebabkan jatuhnya korban dan terganggunya pengguna jalan. Pasalnya pohon itu tumbang dan hanya menimpa kabel yang ada di pinggir jalan. “Pohon tumbang hanya mengenai kabel listrik saja. Posisinya tepat di bibir jalan dan hanya sedikit menutup jalan, sehingga tidak menganggu aktivitas pengendara yang melintas,” kata Kardiyasa, Minggu (29/1).

Menurut Kardiyasa, meski pohon tumbang dan menimpa kabel listrik, pasokan aliran listrik tidak terganggu. “Kalau listrik tidak terjadi pemadaman. Semuanya aman dan tidak ada gangguan. Tim dari BPBD juga sudah membersihkan semua. Kondisinya sekarang sudah clear,” sebutnya.

Sementara Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Badung Ketut Murdika, mengatakan laporan telah terjadi pohon tumbang diterima dari informasi yang diteruskan oleh Camat Kuta Selatan. Lokasi pohon tumbang tepat berada di pinggir Jalan Raya Uluwatu II Jimbaran. Kendati berada di pinggir jalan, peristiwa tersebut tidak menimbulkan korban jiwa maupun kerugian meteri. “TRC sudah mengevakuasi pohon tersebut, bersinergi dengan Dinas LHK Badung. Diperkirakan tumbangnya pohon tersebut dipicu oleh faktor cuaca dan umur dari pohon tersebut,” sebutnya.

Pihaknya juga mengimbau kepada masyarakat untuk waspada akan potensi bencana hidrometrologi. Sebab pada Februari ini diperkirakan menjadi puncak musim penghujan. Apabila terdapat pohon yang sudah berumur dan membahayakan, dia mengimbau agar dapat diinfomasikan ke petugas untuk ditangani.

“Berdasarkan prediksi BMKG, Februari ini menjadi puncak musim hujan. Jadi kami harap masyarakat bisa lebih mawas dan memperhatikan kondisi di sekitarnya,” imbau Murdika. *dar

Komentar