nusabali

Longsor Landa Unggahan dan Tamblang

  • www.nusabali.com-longsor-landa-unggahan-dan-tamblang
  • www.nusabali.com-longsor-landa-unggahan-dan-tamblang

Senderan rumah Desa Unggahan jebol lantaran dihantam longsor, sedangkan di Desa Tamblang musibah longsor juga menyebabkan tembok sekolah jebol.

SINGARAJA, NusaBali

Hujan deras disertai angin kencang yang melanda wilayah Buleleng menyebabkan bencana longsor di dua titik, Sabtu (28/1). Sebuah senderan rumah Banjar Dinas Celagi, Desa Unggahan, Kecamatan Seririt, jebol. Sementara di Banjar Dinas Kelampuak, Desa Tamblang, Kecamatan Kubutambahan, tembok panyengker bangunan SD Negeri 2 Tamblang juga jebol tergerus derasnya air hujan.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Buleleng, Putu Ariadi Pribadi menyampaikan, pihaknya telah melakukan asesmen bencana di kedua lokasi tersebut, Minggu (29/1) siang. "TRC (Tim Reaksi Cepat) BPBD Buleleng melakukan asesmen kejadian longsor di dua titik. Penyebabnya hujan deras," jelasnya.

Ia menjelaskan, adapun kejadian longsor di Desa Unggahan, Kecamatan Seririt, terjadi Sabtu siang sekitar pukul 14.00 Wita. Tembok panyengker rumah setinggi sekitar 6 meter roboh dan menimpa dapur rumah warga bernama I Wayan Sukadana. "Tidak ada korban jiwa ataupun luka-luka. Total kerugian sementara sekitar Rp 10 juta," jelas Ariadi Pribadi.

Selain di Desa Unggahan, Kecamatan Seririt longsor juga menggerus tembok penyengker sepanjang 27 meter di SD Negeri 2 Tamblang di Banjar Dinas Kelampuak, Desa Tamblang, Kecamatan Kubutambahan, ambruk akibat tergerus derasnya aliran air. Kejadian itu terjadi, Sabtu petang sekitar pukul 18.10 Wita, dan dilaporkan Satpol PP di Kecamatan Kubutambahan

"Kerusakan yang diakibatkan, senderan SD Negeri 2 Tamblang sepanjang 27 meter rusak berat. Kemudian rumah warga bernama Kadek Surya Ari Yuda, 2 tembok kamar tidur dan 1 tembok ruang tamu jebol dengan panjang 9 meter dan tinggi 6 meter dan rusak berat. Perkiraan kerugian mencapai sekitar Rp 75 juta," papar Ariadi Pribadi.

Menindaklanjuti laporan itu, tim TRC BPBD melaksanakan asesmen. Pembersihan material longsor telah dilakukan, Minggu kemarin secara gotong-royong oleh warga setempat. "Untuk sementara pihak sekolah tidak bisa melaksanakan kegiatan pembelajaran karena kondisi tanah labil," ungkap mantan Camat Gerokgak ini.

Dalam waktu dekat, pihak BPBD Buleleng akan memberikan bantuan berupa terpal, sembako, matras, pada korban bencana longsor di dua titik tersebut. "Bongkahan longsoran ditangani dengan gotong royong bersama warga," tandasnya. *mz

Komentar