nusabali

Wabup Suiasa Ajak Semua Pihak Tanggulangi ATM

  • www.nusabali.com-wabup-suiasa-ajak-semua-pihak-tanggulangi-atm

MANGUPURA, NusaBali
Wakil Bupati Badung I Ketut Suiasa memberikan arahan sekaligus memimpin rapat koordinasi (rakor) dan penandatanganan kesepakatan bersama dalam penanggulangan terhadap penyakit AIDS, Tuberkulosis dan Malaria (ATM) di Kabupaten Badung, Jumat (27/1).

Kegiatan ini merupakan salah satu Project Resilient and Sustainable System For Health (RSSH) dan untuk menyamakan pola pikir dan tindakan terkait upaya penanggulangan dan pencegahan ATM melalui dukungan seluruh instansi.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut anggota DPRD Kabupaten Badung I Made Suwardana, Kepala Dinas Kesehatan Badung dr Made Padma Puspita, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P2KBP3A) dr I Nyoman Gunarta yang sekaligus menjadi Ketua Asosiasi Dinas Kesehatan (ADINKES) Provinsi Bali dan perwakilan Bappeda dan DPMD Kabupaten Badung.

Dalam kesempatan tersebut, Wabup Suiasa menyebut penanggulangan tiga penyakit menular tersebut harus ditangani secara bersama-sama dan diberikan dukungan penuh. Maka dari itu, Pemkab Badung mengadakan rapat koordinasi dan menandatangani kesepakatan bersama dalam upaya penanggulangan tiga penyakit tersebut. Dari berbagai elemen terutamanya pemerintah, stakeholder dan perangkat desa di Kabupaten Badung harus bersatu padu dalam menyosialisasikan kepada masyarakat.

“Kasus ATM di Badung harus kita tangani secara serius. Contohnya dalam kasus AIDS, selama ini kita sudah tangani 1.800 kasus, tentu hal tersebut harus ditekan dan diminimalkan. Maka dari itulah harus dilakukan gerakan bersama-sama dalam penanggulangan kasus ini,” ujar Wabup Suiasa.

Wabup Suiasa menambahkan, masyarakat harus lebih sering memproteksi diri dan mengedukasi diri dalam hal dampak dari ketiga penyakit tersebut. Selain itu, juga bekerja sama dengan pihak-pihak yang berkompeten dalam bidang penanganan, baik itu dalam monitoring warga-warga baru atau yang berstatus penduduk sementara di daerahnya. “Karena dalam penanganan ketiga penyakit menular ini, kita tidak bisa tangani sendiri. Tidak hanya dari pemerintah tapi harus juga berlanjut ke level tingkat desa,” tegas wabup asal Desa Pecatu, Kecamatan Kuta Selatan ini.

Sementara itu Kadis Kesehatan Badung dr Made Padma Puspita, mengatakan dalam penanggulangan kasus penyakit ATM, tidak bisa menangani sendiri. Karena itu, perlu adanya kerja sama dari berbagai stakeholder pemerintah dan elemen masyarakat. Saat ini pihaknya bekerja sama dengan 11 rumah sakit yang ada di Kabupaten Badung, termasuk praktek dokter mandiri dan klinik-klinik swasta.

Masih menurut dr Padma, nantinya semua akan bekerja sama dalam hal promotif untuk bisa mempromosikan kesehatan dan preventif dalam upaya pencegahan dan melakukan berbagai tindakan agar terhindar dari berbagai masalah kesehatan yang mengancam diri sendiri maupun orang lain di masa yang akan datang. “Serta tindakan kuratif melakukan suatu upaya kesehatan yang dilakukan untuk mencegah penyakit menjadi lebih parah melalui pengobatan,” ujarnya.

Dia berharap, dengan diselenggarakannya rapat koordinasi ini bisa menyamakan pola pikir, bagaimana bersinergitas mengatasi dan memerangi ketiga penyakit menular ATM dengan bersosialisasi dalam pencegahan, penanganan dan menekan perkembangan dari ketiga penyakit tersebut. “Sinergitas ini dilakukan sebagai upaya dalam merancang terobosan ke depannya, sehingga terwujudnya sebuah realistik perencanaan dengan target terukur dan tereksekusi dengan kinerja yang lebih baik,” ucapnya. *ind

Komentar