Mudana Terpilih Aklamasi Pimpin PASI Bali

Perbekel Desa Kutuh Badung itu akan memimpin PASI Bali periode 2023-2027, usai mendapat dukungan bulat Pengkab PASI Kabupaten/Kota se Bali.

Mudana menggantikan Ida Bagus Diptha yang memilih tidak maju pada Musprov tersebut. Begitu terpilih, kata Mudana, pihaknya akan berupaya memberanikan diri melakukan pendekatan kepada sponsor atau pihak ketiga ikut membantu kemajuan atletik Bali.

Wayan Mudana mengakui sudah dua periode duduk di Pengprov PASI Bali, diawali sebagai Waketum dan Ketua Harian PASI Bali. Mudana selanjutnya sebagai Ketua Formatur dalam menyusun kepengurusan, dengan dibantu anggota Nyoman Gimbar Adiputra (PASI Badung), dan Nyoman Suteja (PASI Denpasar). Suteja mengklaim pekerjaannya berat kedepannya, dengan raihan PON di atas 4 emas dan 4 perunggu.

"Saya harap PASI Bali yang solid dan profesional, untuk lebih meningkatkan prestasi lebih sempurna lagi baik di ajang nasional, dan internasional," kata Mudana.

Soal sarana dan prasarana yang belum dimiliki yakni lapangan sintetis mari kita upayakan kedepannya. Mudana yang juga mantan atlet printer berharap ada dukungan dan kontribusi para sponsor sebagai pihak ketiga, makanya perlu keberanian melakukan terobosan untuk prestasi yang hebat untuk lebih hebat lagi.

"Bali kan selalu menelorkan atlet untuk Indonesia, pengakuan itu harus kita dapatkan. Makanya komunikasi terus kita jalin untuk mewujudkan lapangan rumput sintetis, ini incaran kita kedepannya," tandas Mudana.

Sementara itu Ketum KONI Bali, I Gusti Ngurah Oka Darmawan saat membuka Musprov PASI Bali menekankan tidak ikut campur tentang figur Ketum PASI Bali, pihaknya lebih cenderung menyerahkan kepada voter yang ada.

"Mari kita berpikir jauh kedepannya menatap PON XXI/2024 di Aceh dan Sumut, apalagi cabor atlet atletik menjadi cabor unggulan, saya harap tetap dipertahankan menjadi cabor unggulan," harap Oka Darmawan.

Oka Darmawan yang juga mantan Ketum Pengprov Perbasi Bali menyebutkan cabor atletik adalah cabor terukur yang telah diketahui betul siapa pemegang limit waktunya. Sehingga harus dilakukan dengan pola program yang sangat tepat untuk meningkatkan prestasi. Harapannya sumbangan medali emas dari atletik tetap meningkatkan di pesta olahraga multi event empat tahunan antar Provinsi.*dek