Ke Semifinal Copa del Rey, Barca Diminta Tak Puas Diri

Gol penentu kemenangan Barcelona dicetak Ousmane Dembele menit ke-52. Usai tembus semifinal, Xavi ingin pemainnya tak cepat puas dan terus memperbaiki diri. Sebab Xavi melihat masih banyak hal yang perlu ditingkatkan, diantaranya efisiensi serangan.

Kemenangan Barcelona diwarna kartu merah untuk Real Sociedad. Mereka bermain dengan 10 pemain, menyusul tekel keras yang dilakukan Brais Mendez pada menit ke-40.

Kemenangan Blaugrana dinilai kurang meyakinkan. Xavi  pun menyebut timnya terselamatkan dengan performa bagus kiper, Marc-Andre Ter Stegen.

“Pertandingannya cukup rumit di akhir laga. Tetapi, Ter Stegen menyelamatkan kami. Inilah sepak bola dan kami harus belajar. Tetapi, kami tidak boleh kesulitan seperti ini,” kata Xavi.

Tentunya mengalahkan Sociedad yang dalam momentum positif adalah pencapaian yang bagus. Namun, Xavi menyadari, timnya harus memperbaiki efisiensi serangannya.

“Kami dapat mendominasi Real Sociedad, ketika masih ada 11 pemain. Mereka baru meraih sembilan kemenangan secara beruntun. Kami merasa positif dan berada di posisi yang sesuai keinginan. Tetapi, kami harus memperbaiki efisiensi dan unggul lebih awal,” ujar Xavi.

Dalam pertandingan itu, Dembele jadi pahlawan Blaugrana setelah tendangan kerasnya tidak dapat dibendung kiper Sociedad Alex Remiro dan bersarang ke gawang tim tamu pada menit ke-52.

Barcelona selamat dari dua ancaman berbahaya lainnya di fase akhir laga. Pertama saat kiper Marc-Andre ter Stegen gagal menangkap bola, namun berhasil menggagalkan sepakan Robert Navarro. Kemudian sang kiper kembali berhasil menahan peluang milik Jon Ander Olasagati.

Pada laga perempatfinal Piala Raja lainnya, Osasuna berjuang 120 menit sebelum mengamankan kemenangan 2-1 atas Sevilla, di Stadion El Sadar, Pamplona.

Pemain pengganti Abdessamad Ezzalzouli menjadi pahlawan Osasuna, setelah mampu memaksimalkan assist Jon Moncayola pada menit ke-99, untuk meloloskan timnya ke semifinal. *ant