nusabali

Cegah Stunting, Bumil dan Balita Penting Dapat Protein Hewani

  • www.nusabali.com-cegah-stunting-bumil-dan-balita-penting-dapat-protein-hewani

GIANYAR, NusaBali
Memperingati Hari Gizi Nasional, Kabupaten Gianyar fokus pada pencegahan stunting.

Plt Kadis Kesehatan Kabupaten Gianyar Ni Nyoman Ariyuni menjelaskan, perbaikan gizi masyarakat pada 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) dengan konsumsi makanan bergizi dan mengandung protein hewani berdampak pada penurunan stunting. Dinas Kesehatan gencarkan sosialiasi cegah stunting kepada kader Posyandu untuk diteruskan kepada ibu hamil dan ibu yang punya balita.


Ariyuni menegaskan, selama kehamilan ibu hamil harus menjaga kesehatannya dan janin yang ada dalam kandungannya. Pola hidup sehat agar terhindar dari anemia dan kurang energi kronik (KEK) yang berdampak pada lahir BBLR atau prematur dan penyakit lainnya. “Selama menyusui ibu harus mengonsumsi makanan bergizi utamanya protein hewani. Menambah porsi makan untuk menjaga kualitas ASI agar bayi yang disusui terhindar dari permasalahan gizi,” harap Ariyuni. Bayi harus tetap mendapat ASI dan protein hewani.

Stunting adalah gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak akibat kekurangan gizi kronik yang ditandai dengan panjang atau tinggi badan menurut usia di bawah standar. Stunting terjadi sejak sebelum lahir. Berdasarkan tren Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2018-2021 untuk Kabupaten Gianyar mengalami penurunan kasus dengan prevalensi stunting tahun 2021 sebesar 5,1%. Angka ini menunjukkan pada posisi paling rendah di Provinsi Bali.

Stunting pada umumnya disebabkan indikator konsumsi pangan berasal dari hewan seperti daging, ikan, telur, dan susu atau produk turunannya (keju, yoghurt, dan lainnya. Penelitian juga menunjukkan konsumsi pangan berasal dari protein hewani lebih dari satu jenis lebih menguntungkan daripada konsumsi pangan berasal dari hewani tunggal. Telur merupakan sumber protein, asam amino, dan lemak sehat. Sedangkan susu mengandung protein dan kalsium. *nvi

Komentar