nusabali

2023, BLT Khusus Warga Miskin Ekstrem

  • www.nusabali.com-2023-blt-khusus-warga-miskin-ekstrem

AMLAPURA, NusaBali
BLT (bantuan langsung tunai) tahun 2023 hanya untuk warga yang mengalami kemiskinan ekstrem. Sebab anggaran BLT nanti jauh berkurang yang sebelumnya 40 persen dari ADD (alokasi dana desa), turun jadi 23-25 persen.

"BLT hanya untuk warga yang menderita kemiskinan ekstrem, artinya benar-benar miskin dan prioritas," jelas Perbekel Ban, Kecamatan Kubu Karangasem I Gede Tamu Sugiantara, kepada NusaBali di Gedung Mall Pelayanan Publik (MPP), Jalan Gajah Mada Amlapura, Rabu (25/1).

Awalnya, merealisasikan 135 KPM tersebar di 9 banjar dinas, nantinya turun menjadi 75 KPM. "Walau terjadi penurunan penerima BLT secara drastis, kami telah sosialisasikan, saya optimis, tidak akan menimbulkan protes di masyarakat," jelas Tamu Sugiantara.

Perbekel Baturinggit, Kecamatan Kubu I Gede Putu Telantik, juga memaparkan, hanya merealisasikan 26 KPM, di tahun 2023, sebelumnya 102 KPM. Begitu juga menurut Perbekel Sukadana, Kecamatan Kubu I Gede Suardana hanya merealisasikan 16 KPM, dari sebelumnya 86 KPM. "Anggaran terbatas, kuotanya turun drastis," jelas Suardana.

Perbekel Dukuh, Kecamatan Kubu Jro Mangku Gede Suarsana, hanya membagikan 60 KPM, dari 110 KPM yang sebelumnya dapat BLT. Sebab, anggaran BLT hanya 23 persen dari ADD. "Kami telah kumpulkan penerimaan BLT sebelumnya, kami telah kasi pengertian, itu artinya mereka telah memahami situasinya sekaligus telah tersosialisasikan," tambahnya.

Sedangkan yang masih bertahan menerima BLT sebanyak 60 KPM, itu hasil verifikasi ketat di lapangan, atas bantuan dari 6 kelian banjar, Banjar Bahel, Batu Giling, Bhuana Kusuma, Caniga, Dukuh dan Pandan Sari.

Perbekel Duda, Kecamatan Selat, I Wayan Dulur juga mengakui kenyataan itu. Selama ini data BLT sebanyak 157 KPM, di tahun 2023 menjadi 68 KPM tersebar di 8 banjar dinas, Banjar Alastunggal, Bambang Biaung, Dalem, Duda, Jangu, Padangtunggal Kangin, Padangtunggal Kauh, dan Pegubugan. "Kami juga telah melakukan sosialisasi terkait pengurangan penerima BLT, kami hanya anggaran 25 persen," kata I Wayan Dulur.

Perbekel Bebandem, Kecamatan Bebandem I Gede Partadana juga memaparkan, awalnya  sebanyak 197 KPM (keluarga penerima manfaat) dapat BLT, tahun 2023 menjadi 84 KPM tersebar di 12 banjar dinas. "Sebab anggarannya berkurang, maka BLT hanya untuk warga yang benar-benar miskin," jelasnya.

Partadana menambahkan pencairan BLT  menunggu transfer anggaran dari pusat, sedangkan warga yang berhak dapat BLT, penetapannya telah melalui Rapat Musyawarah Desa Bebandem.

Belakangan ini 554 kelian banjar dinas dan 52 kepala lingkungan berasal dari 75 desa dan 3 kelurahan gencar menyosialisasikan penerimaan BLT di wilayahnya masing-masing. Tujuannya di saat realisasi BLT  agar tidak menimbulkan protes masyarakat.*k16

Komentar