nusabali

Empat Desa Wisata Kabupaten Buleleng Dapat Penghargaan

  • www.nusabali.com-empat-desa-wisata-kabupaten-buleleng-dapat-penghargaan

Empat desa wisata di Buleleng mendapat penghargaan dari Dinas Pariwisata Provinsi Bali dan Forum Komunikasi Desa Wisata (Forkom Dewi) Provinsi Bali.

SINGARAJA, NusaBali

Tiga desa wisata di antaranya meraih penghargaan kategori Silver, sementara satu lainnya dapat penghargaan kategori Bronze.

Keempat desa wisata dari Buleleng yang dapat penghargaan dalam acara ‘Anugerah Desa Wisata 2017’ yang digelar di Gianyar, Jumat (26/5) lalu, masing-masing Desa Pemuteran (Kecamatan Gerokgak), Desa Munduk (Kecamatan Banjar), Desa Sambangan (Kecamatan Sukasada), dan Desa Kalibukbuk (Kecamatan Buleleng). Tiga desa yakni Desa Pemuteran, Desa Munduk, dan Desa Sambangan terima penghargaan kategori Silver, sementara Desa Kalibukbuk dapat penghargaan kategori Bronze.

Menurut Kepala Dinas Pariwisata Buleleng, Nyoman Sutrisna, secara keseluruhan ada 10 desa wisata di Gumi Panji Sakti. Dari jumlah itu, hanya 4 desa di antaranya yang dikirim mewakili Buleleng dalam Anugerah Desa Wisata 2017 ini. “Tiga dari empat desa wisata yang kita kirim mendapat penghargaan kategori Silver,” jelas Nyoman Sutrisna di Singaraja, Sabtu (27/5).

Sutrisna menyebutkan, ada 29 desa wisata se-Bali yang mendapat penghargaan tahun 2017 ini, termasuk 4 desa wisata dari Buleleng. Namun, tidak satu pun dari 29 desa wisata tersebut yang meraih penghargaan kategori Gold (emas). Berdasarkan penilaian yang cukup ketat, 17 desa wisata di Bali dapat penghargaan kategori Silver (perak), sementara 12 desa wisata lagi dapat kategori Bronze (perunggu).

Penilaian panitia yang melibatkan 14 anggota dewan juri dari berbagai elemen, kata Sutrisna, sudah dimulai sejak April hingga pertengahan Mei 2017. Nah, seluruh 29 desa wisata se-Bali yang terpilih dapat penghargaan ini nantinya diharapkan mampu memberikan motivasi bagi desa wisata lainnya untuk memaksimalkan pengelolaan. “Muaranya, diharapkan memberi imbas atas peningkatan kunjungan wisata di Bali,” tandas Sutrisna.

Sementara itu, empat desa wisata di Buleleng yang mendapat penghargaan dari Dinas Pariwisata Provinsi Bali, memiliki kekhasan masing-masing. Desa Pemuteran, Kecamatan Gerokgak yang berlokasi di ujung barat wilayah Buleleng, menawarkan wisata alam bawah laut yang sangat kaya dengan biota lautnya. Ini merupakan hasil konservasi masyarakat setempat yang saling bahu membahu dalam memperbaiki alam yang rusak.

Kesuksesan konservasi biota laut itu pula yang membuat Desa Pemuteran berkembang pesat di bidang pariwisata. Bahkan, sampai saat ini Desa Pemuteran sudah menerima 28 penghargaan, 2 penghargaan di antaranya berskala internasional.

Sedangkan Desa Munduk, Kecamatan Banjar berlokasi di kawasan pegunungan. Desa wisata ini menawarkan wisata alam dan pertaniannya yang masih lestari hingga sekarang, dilengkapi pula dengan pesona air terjun, terasering persawahan yang sangat indah dipadupadankan dengan tradisi membajak sawah yang masih menggunakan peralatan tradisional dan tradisi magangsing khas catur desa.

Destinasi wisata di Desa Munduk lebih menonjolkan keindahan panorama alamnya. Wisatawan yang berkunjung ke Desa Munduk juga dapat menikmati sejumlah pesona alam setempat, dengan menginap di sejumlah vila dengan standar hotel berbintang.

Sementara Desa Sambangan, Kecamatan Sukasada terkenal dengan sejumlah keanggunan air terjunnya. Di Desa Sambangan terdapat sejumlah air terjun, mulai dari Air Terjun Aling-aling, Air Terjun Dedari, Air Terjun Kroya, hingga Air Terjun Bertingkat dalam satu lintasan sungai.

Wisatawan yang datang ke Desa Sambangan tidak hanya dapat dimanjakan degan pesona alam yang masih terjaga, tapi juga dapat menikmati sejumlah atraksi ekstrem di kawasan air terjun. Misalnya, atraksi slading, jumping, dan tracking.

Sebaliknya, Desa Kalibukbuk, Kecamatan Buleleng terkenal dengan wisata Lovina. Wisatawan yang berkunjung ke Pantai Lovina, selain dapat menikmati suasana pantai yang tenang, juga dapat berwisata menonton atraksi lumba-lumba di tengah laut. Tidak jauh dari Pantai Lovina, juga terdapat sebuah cagar budaya peninggalan Budha.

Nyoman Sutrisna mengakui, setelah penghargaan empat desa wisata ini, pihaknya akan terus melakukan pembinaan. Termasuk melakukan pembinaan terhadap 6 desa wisata lainnya di Buleleng, yakni Desa Sembiran (Kecamatan Tejakula), Desa Gitgit (Kecamatan Sukasada), Desa Ambengan (Sukasada), Desa Bebetin (Kecamatan Sawan), Desa Kaliasem (Kecamatan Banjar), dan Desa Gobleg (Kecamatan Banjar).

Menurut Sutrisna, tahun ini Dinas Pariwisata Buleleng telah mengidentifikasi kembali sejumlah desa yang potensial dikembangkan menjadi desa wisata. Dari hasil identifikasi, ada 21 desa lainnya di Buleleng yang berpotensi untuk dikembangakan jadi desa wisata.

“Kami akan mengajukan desa wisata yang baru teridentifikasi itu untuk disahkan melalui Keputusan Bupati Buleleng, secara bertahap,” tandas Sutrisna. “Kami akan terus melakukan pembinaan dan kerjasama dengan pemerintah desa setempat, termasuk pihak desa pakramannya, untuk bersama-sama menggarap potensi wisata yang ada,” lanjut Sutrisna. *k23

Komentar