nusabali

Capaian Vaksinasi Rabies 90 Persen

  • www.nusabali.com-capaian-vaksinasi-rabies-90-persen

SINGARAJA, NusaBali
Progres vaksinasi rabies terhadap anjing di Kabupaten Buleleng terus bergerak.

Hingga saat ini sudah mencapai 90 persen atau sekitar 72.285 ekor anjing dari jumlah total populasi anjing di Buleleng sekitar 80.317 ekor. Vaksinasi ini dilakukan Dinas Pertanian Kabupaten Buleleng dan ditargetkan tuntas 100 persen pada Maret mendatang.

Penjabat (Pj) Bupati Buleleng Ketut Lihadnyana memaparkan strategi pencegahan rabies salah satunya dilakukan dengan menggenjot vaksinasi rabies. Selain dinas yang menangani, masyarakat juga ikut berperan. Sehingga, menurutnya tingginya capaian vaksinasi rabies saat ini tak lepas dari partisipasi masyarakat Buleleng.

"Sebaik dan sebanyak apapun strategi yang dikeluarkan Pemerintah jika tidak ada partisipasi masyarakat, maka tidak akan berhasil, maka dari itu, saya berterima kasih kepada masyarakat Buleleng yang sudah ikut membantu Pemkab Buleleng dalam upaya penanggulangan kasus rabies," ucapnya, Rabu (25/1).

Lihadnyana menambahkan, Desa Adat dan Desa Dinas juga berperan penting memberikan sosialisasi kepada masyarakat. Kemudian membentuk aturan melalui Peraturan Desa (Perdes) maupun Perarem terkait hewan peliharaan. Ia berharap, aturan-aturan tersebut ditaati dengan penuh kesadaran demi kebaikan masyarakat bersama.

"Masyarakat yang memiliki hewan peliharaan agar melakukan vaksin berkala sehingga hewannya tidak terkena rabies, begitu pula kepada masyarakat yang terkena gigitan hewan agar segera melapor dan memeriksakan dirinya ke fasilitas kesehatan terdekat, sehingga Buleleng bisa terbebas dari kasus rabies," imbaunya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Buleleng, dr Sucipto menyebutkan hingga akhir Januari ini belum ada laporan kasus rabies. Adapun pada tahun 2022 lalu kasus rabies di Buleleng cukup tinggi. Bahkan kasus gigitan anjing itu menimbulkan 13 orang korban meninggal dunia.

Pihaknya sendiri telah membuka rabies center di tiap fasilitas kesehatan (faskes) Pemerintah Daerah. "Kami telah membuka rabies center di setiap Puskesmas dan 3 Rumah Sakit Daerah untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat yang terdampak gigitan hewan penular rabies (GHPR)," jelasnya.

Ia menyebutkan, pada setiap fasilitas kesehatan (faskes) tersebut sudah disiapkan vaksin anti rabies (VAR). "Saya harapkan masyarakat untuk lebih memiliki kesadaran agar datang melakukan VAR apabila terjadi GHPR sehingga secara tidak langsung  mampu menekan kasus kematian," ujarnya. *mz

Komentar