nusabali

Putu Toya Lepas Ketum KONI Karangasem

Voter Dibebaskan Mau Kemana

  • www.nusabali.com-putu-toya-lepas-ketum-koni-karangasem

AMLAPURA, NusaBali
Incumbent I Putu Toya memastikan diri tidak akan ikut berproses menjadi Ketua Umum KONI Kabupaten Karangasem untuk masa bakti 2023-2027 pada Musyawarah Olahraga Kabupaten (Musorkab) KONI Karangasem yang dijadwalkan pada Maret 2023.

Putu Toya pilih menyerahkan tongkat estafet kepemimpinan kepada generasi muda yang lebih energik, dan beban kerja yang cukup berat sebagai orang nomor satu di bidang olahraga di 'Bumi Lahar'. Sementara itu pihak voter sebanyak 36 suara dibebaskan untuk menentukan figur Ketum KONI Karangasem untuk empat tahun ke depan.

"Jadi keputusan saya, pada prinsipnya tidak akan ikut berproses di Musorkab memperebutkan posisi Ketum KONI Karangasem kalau membantu atau mendukung kepengurusan baru saya siap," ucap Putu Toya, Selasa (24/1). Dengan posisi tidak lagi ikut berproses di Musorkab, pihaknya menyerahkan sepenuhnya kepada cabor sebagai pemegang suara. "Jujur saya katakan, kalau untuk jabatan Ketum saya rasa sudah waktunya diserahkan kepada generasi yang lebih muda, karena bagi saya cukup berat tanggung jawabnya, terlebih dengan kondisi kita sekarang," tutur Putu Toya.

Putu Toya yang juga mantan Sekum KONI Karangasem mengakui terlebih dengan terbitnya UU Keolahragaan itu tidak ada pembatasan tentang jabatan. Jadi, semuanya sangat terbuka, yang penting berkomitmen terhadap kemajuan olahraga. Hal ini tentu memberikan banyak peluang bagi pejabat, pengusaha dan pegiat olahraga untuk maju berproses pada Musorkab nanti.

"Saya siap mendukung dan membantu bila diperlukan, hal ini karena sudah melekat berkecimpung di dunia olahraga," terang Putu Toya.

Untuk itu pihak pemegang suara dalam hal ini pengkab cabor diyakini akan sangat bijak sekali menyikapi perkembangan olahraga di Karangasem. Apalagi keterlibatan Pemerintah dengan kondisi seperti sekarang ini, dinilai sangat konsisten membantu perkembangan olahraga di Kabupaten Karangasem. Kata dia, buktinya bonus bisa dibagikan secara langsung tanpa menunggu tahun anggaran berikutnya. Kemudian kemajuan lain mulai terlihat pembangunan Stadion I Gusti Ketut Jelantik di jalur sebelas sudah mulai ditata secara berkelanjutan.

Sementara itu Musorkab dengan agenda utama pemilihan Ketua Umum KONI Karangasem masa bakti 2023-2027 itu didominasi suara dari pihak Pengkab Cabor. Untuk jumlah pengkab cabor ada 36, tapi 2 cabor tidak aktif. Selain itu ada juga 1 suara  dari KONI Bali, dan 1 suara lagi dari pengurus KONI Karangasem demisioner.

Sebanyak 36 cabor di bawah naungan KONI Karangasem yang akan menjadi penentu atau pemegang suara yakni Pengkab PJSI, Perbasasi, FORKI, IPSI, PTMSI, PBVSI, ISSI, IODI, Pergatsi, dan Pengkab Pertina.

Selanjutnya ada Pengkab PRSI, Taekwondo Indonesia (TI), FOPI, Askab PSSI, PSTI, FPTI, Pexi, Perpani, PASI, Wushu, Percasi, Perkemi, Kodrat, PBSI, PELTI, Persani, Perbakin, FYI, IWba, AFKAB, POBBSI, Muaythai, Esport, Rugby, GABSI. Dari 36 Pengkab Cabor itu Federasi Yongmoodo Indonesia dan Esport disebutkan tidak aktif.

"Untuk voter akan dicek dulu masa berlaku SK kepengurusan pengkab cabornya.  Yang jelas pada akhir Februari kita bentuk panitia Musorkab," jelas Putu Toya. *dek

Komentar