nusabali

Bupati Giri Prasta Ajak Krama Laksanakan Karya Sesuai Tatanan dan Dresta

  • www.nusabali.com-bupati-giri-prasta-ajak-krama-laksanakan-karya-sesuai-tatanan-dan-dresta
  • www.nusabali.com-bupati-giri-prasta-ajak-krama-laksanakan-karya-sesuai-tatanan-dan-dresta
  • www.nusabali.com-bupati-giri-prasta-ajak-krama-laksanakan-karya-sesuai-tatanan-dan-dresta

MANGUPURA, NusaBali
Bertepatan dengan Hari Suci Siwalatri, Bupati Badung Nyoman Giri Prasta bersama keluarga hadiri upacara Nyenuk, Mekebat Daun dan Bangun Ayu serangkaian Karya Mamungkah Ngenteg Linggih Pedudusan Alit Wraspati Kalpa medasar Tawur Panca Rupa di Pura Ratu Made Presanak Dalem Sakenan, Banjar Peken, Desa Adat Bualu, Kecamatan Kuta Selatan, Jumat (20/1).

Sebagai wujud bakti kehadapan Ida Betara yang bersatana di Pura Ratu Made, Bupati Giri Prasta menghaturkan punia pribadi sebesar Rp 25 juta dan punia Pemerintah Kabupaten Badung sebesar Rp 10 juta.

Dalam sambutannya, Bupati Giri Prasta mengajak seluruh warga pengempon Pura Ratu Made untuk selalu kukuh melestarikan/mengajegkan dresta warisan leluhur. Bupati Giri Prasta juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh krama yang ada Banjar Peken Bualu, karena sudah melestarikan warisan leluhur terkait keberadaan Pura Ratu Made.

“Dulu waktu saya masih kecil diajak sembahyang ke Pura ini oleh almarhum Bapak dan Ibu. Pura ini masih ini berupa bebaturan. Pura Ratu Made ini merupakan Presanak Dalem Sakenan, di Pura ini juga ada pelawatan Ida Betara Wayang Wong. Oleh sebab itu semasih kita diberikan kesehatan, mari kita bersama-sama jaga dan lestarikan warisan yang sangat sakral ini,” ajak Bupati Giri Prasta.

Dikatakan juga, atas segala anugerah yang telah diberikan oleh Ida Betara di Pura Ratu Made, selaku kepala daerah, pihaknya sudah merealisasikan dana bantuan pembangunan fisik pura dan bantuan dana hibah untuk Karya Mamungkah Ngenteg Linggih Pedudusan Alit Wraspati Kalpa medasar Tawur Panca Rupa sebesar Rp 350 juta. “Saya juga meminta kepada semeton semuanya, terkait tatanan pujawali (upacara, upakara dan uparengga) di Pura Ratu Made agar sesuai dengan tatanan yang ada, jangan sampai upacara menghabiskan dana yang besar, namun tidak sesuai dengan tatanan. Ini semua agar sesuai dengan dresta yang berlaku,” harapnya.

Sementara itu Prawartaka Karya Mamungkah Ngenteg Linggih Pedudusan Alit Wraspati Kalpa Pura Ratu Made, Ketut Suryadi mengucapkan terima kasih kepada Bupati Giri Prasta karena telah mengeluarkan kebijakan politik anggaran, membantu masyarakat dalam pelestarian adat, agama, tradisi, seni, dan budaya. “Kami selaku pengempon Pura Ratu Made mengucapkan terima kasih banyak atas bantuan Bapak Bupati melalui kebijakan politik anggaran yang beliau tetapkan. Beliau telah membantu pembangunan fisik pura dan sekarang beliau juga membantu dana pelaksanaan Karya Mamungkah Ngenteg Linggih Pedudusan Alit Wraspati Kalpa medasar Tawur Panca Rupa di Pura Ratu Made Presanak Dalem Sakenan Banjar Peken Bualu,” ujarnya.

Dalam upacara itu, dipuput oleh Ida Pedanda Gede Intaran Kuramas dari Griya Mas Intaran Sandan dan dihadiri pula oleh anggota DPRD Badung Wayan Luwir Wiana, Camat Kuta Selatan Ketut Gde Arta, Bendesa Adat Bualu I Made Retha serta tokoh masyarakat setempat. *dar

Komentar