nusabali

Pengendalian Inflasi, Kepala BI Bali Keluarkan Sejumlah Rekomendasikan

  • www.nusabali.com-pengendalian-inflasi-kepala-bi-bali-keluarkan-sejumlah-rekomendasikan

DENPASAR, NusaBali
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali Trisno Nugroho mengeluarkan beberapa rekomendasi dalam upaya pengendalian inflasi (kenaikan harga).

Rekomendasi dimaksud antara lain meningkatkan cakupan dan skala operasi pasar. Meningkatkan peran perusahaan daerah (perusda) sebagai off taker bahan pangan, pengendali harga, dan ketersediaan pangan. Mengoptimalkan lahan tidur milik pemda dan perusda untuk lahan pangan hortikultura.

“Dan menyosialisasikan penggunaan media informasi harga pasar (televisi/running text) di pasar tradisional untuk meminimalkan asymmetric information,” ujar Trisno Nugoroh dalam siaran pers, Jumat (20/1).

Rekomendasi tersebut disampaikan Trisno Nugroho dalam High Level Meeting (HLM) Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) dan Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) Kabupaten Buleleng.

Selain itu, untuk memastikan keberhasilan upaya ETPD di Kabupaten Buleleng, Trisno Nugroho menyampaikan empat faktor penting yang perlu diperhatikan TP2DD.

Pertama, komitmen dukungan kepala daerah. Kedua, membuat inovasi digitalisasi untuk meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD). “Ketiga, meningkatkan pemanfaatan kanal non tunai untuk pembayaran pajak dan retribusi,” ujarnya.

Dan terakhir, mendorong keterlibatan aktif dari seluruh komponen, meliputi pemda, Bank Indonesia, Bank BPD Bali, dan segenap lapisan masyarakat.

HLM TPID dan TP2DD Kabupaten Buleleng dilaksanakan pada Rabu (18/1) di Kantor Bupati Buleleng. Pertemuan dipimpin Pj Bupati Buleleng Ketut Lihadanyana, dihadiri Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, Otoritas Jasa Keuangan (OJK), serta OPD terkait.

Lihadnyana menyampaikan kegiatan HLM merupakan tindak lanjut dari arahan Presiden Republik Indonesia pada Rakornas Forkopimda mengenai upaya pengendalian inflasi dan akselerasi pertumbuhan ekonomi.

Dalam mengatasi inflasi, Lihadnyana menyampaikan strategi yang akan dilakukan Kabupaten Buleleng, yaitu, supply chain management, subsidi harga dengan transaksi keuangan digital, melaksanakan operasi pasar, monitoring ke distributor secara berkala, kerja sama antardaerah produsen, bantuan pangan, subsidi transportasi, dan melakukan pemantauan harga dan stok.

Dalam kaitannya dengan TP2DD, Lihadnyana menyampaikan Pemkab Buleleng bersama dengan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali akan terus melanjutkan dan meningkatkan upaya elektronifikasi transaksi pemerintah daerah (ETPD). Hal itu setelah Kabupaten Buleleng berhasil meraih penghargaan juara 1 kategori TP2DD Kabupaten terbaik regional Jawa – Bali dalam ajang perdana Championship Digitalisasi Daerah 2022.

Lihadnyana mengatakan,  digitalisasi yang menjamin transparansi dan akuntabilitas akan semakin meningkatkan kepercayaan masyarakat. “Pemkab Buleleng juga senantiasa melakukan penajaman strategi digitalisasi dalam rangka pengendalian inflasi,” ujarnya.

TPID dan TP2DD Buleleng juga menyelenggarakan pasar murah bertempat di Plaza Kuliner Pantai Penimbangan, Buleleng.

Melalui pasar murah itu sekaligus diharapkan mampu menjaga keterjangkauan harga dan peningkatan penggunaan QRIS di Buleleng. *k17

Komentar