nusabali

Nelayan Tabanan Tak Khawatirkan Rob

  • www.nusabali.com-nelayan-tabanan-tak-khawatirkan-rob

TABANAN, NusaBali
Ancaman banjir rob atau naiknya air di permukaan laut  diprediksi tak mengganggu aktivitas nelayan.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan terkait potensi banjir rob di wilayah Bali pada 21 Januari hingga 25 Januari mendatang. Beberapa di antaranya terjadi di wilayah pesisir pantai di Kabupaten Tabanan dengan ketinggian dan waktu yang berbeda.

Sesuai peringatan BMKG pantai di Tabanan yang berdampak banjir rob adalah Pantai Balian, Pantai Soka dan Pantai Pasut. Selain itu, ancaman banjir rob juga terjadi di Pantai Kelating, Pantai Yeh Gangga, Pantai Kedungu dan Pantai Tanah Lot.

Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Tabanan I Ketut Arsana Yasa mengatakan sesuai informasi dari BMKG memang ada ancaman banjir di pesisir pantai Bali termasuk Tabanan. Hal tersebut dipengaruhi adanya sebuah fenomena alam bernama super new moon yang bersamaan dengan perigee (jarak terdekat bulan ke bumi).

Hanya saja dia prediksi untuk banjir rob wilayah pantai selatan di Kabupaten Tabanan kemungkinan tidak berdampak kepada nelayan, lantaran prakiraan cuaca laut selatan justru gelombang cukup bagus. "Kondisi perkiraan cuaca terhadap ketinggian gelombang berada pada posisi rendah. Karena gelombang rendah, jadi tidak berpengaruh atau berdampak signifikan terhadap nelayan di Tabanan kecuali kalau tinggi baru waspada," terangnya, Jumat (20/1).  

Sebab secara ilmu astronomi jelas Arsana Yasa, jarak kemiringan bumi dan jarak bumi dengan bulan memang mampu menyebabkan banjir rob. Namun, ketika situasi gelombang laut berada dalam kondisi menurun seperti sekaramh, maka pengaruhnya tidak akan signifikan. "Berbeda halnya jika fenomena tersebut juga disertai dengan gelombang laut yang tinggi, maka itu harus waspada," tegasnya.

Ketinggian gelombang laut pantai selatan Tabanan untuk hari Minggu (22/1) nanti berkisar 1,1 meter, hari berikutnya ketinggian gelombang mencapai 1 meter, dan Selasa (24/1) mencapai 0,9 meter. Kondisi ketinggian ini adalah normal. "Kami sudah infokan perkiraan ketinggian gelombang kepada para nelayan, termasuk sejumlah klub pancing agar bisa mempersiapkan alat tangkap untuk mancing karena cuaca laut selatan Tabanan hingga hari Kamis (26/1) mendatang sangat baik," akunya.

Selain itu terang Arsana Yasa, hembusan angin di laut yang mendukung untuk melakukan aktivitas penangkapan, khususnya mulai hari Minggu-Kamis depan hembusan angin cukup normal berada 1-10 km per jam. Ditambah lagi dengan potensi tangkapan yang meningkat dari sebelumnya karena merupakan musim tangkap untuk berbagai jenis komoditi. Diantaranya, lobster, layur, dan tongkol. *des

Komentar