nusabali

Proyek Bendungan Tamblang Rampung

Mulai Dilakukan Pengisian Saat Hari Raya Siwaratri Besok

  • www.nusabali.com-proyek-bendungan-tamblang-rampung
  • www.nusabali.com-proyek-bendungan-tamblang-rampung

Jika terisi penuh, Bendungan Tamblang dapat menampung 7,6 juta kubik air, sesuai perencanaan diharapkan dapat memenuhi kebutuhan air untuk irigasi.

SINGARAJA, NusaBali
Mega proyek pembangunan Bendungan Tamblang yang berlokasi di perbatasan 4 desa, yakni Desa Bebetin, Desa Sawan di Kecamatan Sawan dan Desa Bila dan Desa Bontihing di Kecamatan Kubutambahan, Kabupaten Buleleng, akhirnya rampung. Kini Satuan Non Vertikal Tertentu (SNVT) Pembangunan Bendungan Balai Wilayah Sungai (BWS) Bali-Penida siap melakukan pengisian bendungan. Rencananya pengisian bendungan dengan luas genangan 358.585 meter persegi (m2) ini akan mulai dilakukan pada Sukra Umanis Langkir, Jumat (20/1) besok bertepatan dengan Hari Raya Siwaratri.

Hal tersebut terungkap saat sosialisasi pengisian awal Bendungan Tamblang yang menghadirkan sejumlah instansi terkait di Kantor Unit Pengelola Bendungan (UPB) Bendungan Tamblang, Rabu (18/1). Pengisian di Hari Raya Siwaratri dipilih karena diyakini merupakan hari baik menurut kepercayaan Hindu Bali.

Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Bendungan II SNVT Pembangunan Bendungan BWS Bali-Penida, Wayan Andi Frederich Gunawan mengatakan pengisian bendungan akan dilaksanakan selama 20 hari penuh secara bertahap. Intake atau pintu air disebutnya akan ditutup secara bertahap dengan ketinggian level air 1,5 meter setiap harinya.

Pola ini diterapkan sesuai dengan aturan uji coba bendungan dan untuk mudah dilakukan pengawasan. “Meskipun dilakukan pengisian bendungan, kami pastikan ketersediaan air di hilir tetap terjamin. Kami sudah memasang pipa bottom outlet berkapasitas 1,1 meter kubik per detik. Ini akan menjawab kebutuhan air untuk irigasi di hilir,” jelas Andi.

Jumlah air yang dialirkan melalui pipa bottom outlet ini disebutnya sudah melebihi jumlah kebutuhan untuk irigasi 600 hektare sawah sebanyak 600 liter per detik di aliran Sungai Aya. Jika terisi penuh, Bendungan Tamblang yang berlokasi di Desa Bebetin, Kecamatan Sawan dan Desa Bontihing, Desa Bila di Kecamatan Kubutambahan dapat menampung 7,6 juta kubik air. Bendungan Tamblang sesuai perencanaan diharapkan dapat memenuhi kebutuhan air untuk irigasi.

Selain itu juga dirancang untuk pemenuhan penyediaan kebutuhan air baku sebesar 510 liter per detik khususnya untuk wilayah Kecamatan Sawan, Kubutambahan dan Tejakula. Setelah terisi penuh pengelola bendungan kembali akan melakukan evaluasi sebelum akhirnya dioperasikan secara penuh.

Dalam proses pengisian bendungan, Andi juga mengatakan sudah menyiapkan Rencana Tindak Darurat (RTD). Hal ini disiapkan jika terjadi kondisi darurat dengan dampak keberadaan bendungan terhadap daerah penyangga. RTD ini juga sudah dilengkapi jalur evakuasi. Untuk menjamin keamanan di sekitar daerah genangan saat pengisian, pengelola bendungan juga sudah memasang bendera merah di perbatasan. Daerah yang diberi tanda merah pun dilarang untuk dilintasi warga sekitar. “Dengan memasang penanda itu, dapat meyakinkan kembali masyarakat sehingga tahu batas amannya sampai mana,” jelas dia.

Proyek Bendungan Tamblang adalah salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) yang sumber anggarannya dari APBN. Pemerintah pusat mengucurkan anggaran sebesar Rp 840 miliar untuk menuntaskan proyek yang dikerjakan sejak tahun 2019 silam. Bendungan Tamblang merupakan proyek bendungan istimewa, karena menerapkan teknologi inti aspal pada tubuh bendungan. Penerapan teknologi ini disebut pertama kali di Indonesia. Kelebihan teknologi inti aspal disebut memiliki daya kedap dan anti bocor. Penerapan teknologi bendungan terbaru ini pun dalam persetujuan ahli bendungan dari China dan Norwegia.

Bendungan di aliran Sungai Aya ini berlokasi di perbatasan empat desa, yakni Desa Bebetin, Desa Sawan di Kecamatan Sawan dan Desa Bila dan Desa Bontihing di Kecamatan Kubutambahan. Bendungan Tamblang sesuai perencanaan dengan daya tampung air 7,6 juta kubik, diharapkan dapat memenuhi kebutuhan air untuk irigasi. Khususnya daerah irigasi Bungkulan dan daerah irigasi Bulian seluas 588 hektare. Untuk pemenuhan penyediaan kebutuhan air baku sebesar 510 liter/detik khususnya untuk wilayah Sawan, Kubutambahan dan Tejakula.

Bendungan Tamblang memiliki luas lahan 73 Ha dengan sumber air berasal dari Tukad Aya. Bendungan ini merupakan bendungan dengan tipe Rock Fill Dam dengan Inti Tegak puncak 260 meter dan lebar puncak 12 meter, dilengkapi terowongan pengelak tipe tunnel tapal kuda dengan diameter 4,50 meter.

Pembangunan bendungan tersebut akan menambah jumlah tampungan air di Provinsi Bali yang terkenal dengan sejumlah destinasi  pariwisata bertaraf internasional. Sebelumnya telah dibangun Bendungan Titab Kabupaten Buleleng (2011-2015) dengan kapasitas tampung 12,80 juta m3, Bendungan Benel Kabupaten Jembrana selesai 2010 kapasitas 1,9 juta m3, Bendungan Telaga Tunjung Kabupaten Tabanan selesai 2007 dengan kapasitas 1,26 juta m3, Bendungan Gerokgak Kabupaten Buleleng selesai 1997 dengan kapasitas 3,1 juta m3, dan Bendungan Palasari Kabupaten Jembrana selesai 1989 dengan kapasitas 8 juta m3. *k23

Komentar