nusabali

Laga 'Kandang' Bali United Tanpa Penonton

Teco : Dulu Format Bubble di Luar Bali Kami Bisa Juara

  • www.nusabali.com-laga-kandang-bali-united-tanpa-penonton

MANGUPURA, NusaBali
Bali United akan menjalani laga ‘kandang’ perdana putaran kedua BRI Liga 1 2022/2023, di Stadion Sultan Agung, Bantul, DI Yogyakarta, Jumat (20/1) sore. Ya, Ilja Spasojevic dkk akan  ‘menjamu’ PSM Makassar.

Selanjutnya, laga ‘kandang usiran’ Bali United itu dilaksanakan di Stadion Maguwohardjo, Sleman hingga akhir musim dan dipastikan tanpa penonton.

Menurut Ketua LOC Bali United, I Ketut Suantika pada Rabu (18/1), selanjutnya pada 5 Februari 2023 melawan PS Barito Putera dan Persib Bandung pada 10 Februari 2023.

Sepekan kemudian Bali United ditantang Persebaya Surabaya pada 18 Februari 2023, sebelum menutup laga ‘kandang’ di akhir Februari dengan menghadapi Persis Solo pada 26 Februari 2023.

Sedangkan pada Maret 2023, tiga tim telah menanti dijamu Bali United, yakni Persita Tangerang pada 7 Maret, dan Madura United FC pada 17 Maret. Lalu PSIS Semarang jadi laga pamungkas pada Maret,  dengan jadwal menyusul.

Seluruh pertandingan kandang ini pun dilaksanakan tanpa penonton berdasarkan Surat Rekomendasi Kepolisian Negara Republik Indonesia Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor: R/REK/5/I/YAN.2.14./2023/DITINTELKAM atas kesepakatan bersama dengan pihak Manajemen Bali United.

“Berdasarkan hasil koordinasi kami dari manajemen Bali United dengan pihak Kepolisian Daerah Istimewa Yogyakarta, disepakati bahwa pelaksanaan laga kandang Bali United di Stadion Sultan Agung Bantul dan Stadion Maguwohardjo, Sleman, tanpa penonton. Meski hasilnya demikian, kami berharap dukungan suporter Bali United tetap ada walau dari jauh untuk perjuangan Serdadu Tridatu yang hingga akhir musim bermain di luar Bali,” tegas Ketut Suantika.

Menanggapi kondisi tersebut, kiper Bali United Muhammad Ridho mengakui tidak ada masalah bagi pemain dalam laga kandang harus bermain di luar Bali. Bagi Ridho, momentum ini hampir mirip dengan situasi kompetisi musim lalu yang juga harus bermain di tempat netral dan jauh dari dukungan suporter secara langsung.

“Yang pasti tim mungkin pelan-pelan sudah terbiasa dengan situasi seperti ini, karena tahun lalu juga ada momentum kami bermain dengan format bubble dan di luar Bali,” tutur mantan kiper Madura United itu.

Sedangkan pelatih kepala Bali United Allesandro Stefano ‘Teco’ Cugurra Rodriguez mengakui kehadiran dan dukungan penuh dari suporter langsung di tribun memiliki dampak sangat besar bagi pasukan Serdadu Tridatu.

Hal tersebut dapat dilihat dari catatan empat kemenangan dari total enam laga kandang di Stadion Kapten I Wayan Dipta. Teco juga mengamini, bermain di kandang sendiri apalagi disaksikan ribuan suporter dapat memberikan tambahan semangat bagi timnya.

Pelatih asal Brasil tidak ingin menyalahkan keadaan, tetapi sebaliknya, dirinya justru menekankan kepada Privat Mbarga dkk untuk cepat beradaptasi dengan kondisi saat ini. Apalagi Bali United pernah mengalami situasi serupa, yakni tidak dapat bermain di kandang sendiri dan tanpa penonton pada BRI Liga 1 2021/2023 dalam enam laga terakhir putaran pertama.

Bahkan musim lalu yang berformat bubble alias terpusat di satu kota dan melarang suporter mampu dilalui Serdadu Tridatu dengan menjadi juara.

"Kami sekarang harus beradaptasi karena tidak bisa bermain di Stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar karena untuk venue Piala Dunia U-20," papar Teco.(dek

Komentar