nusabali

Rombongan Wisman Rusia Jatuh ke Jurang di Tigawasa

  • www.nusabali.com-rombongan-wisman-rusia-jatuh-ke-jurang-di-tigawasa
  • www.nusabali.com-rombongan-wisman-rusia-jatuh-ke-jurang-di-tigawasa

SINGARAJA, NusaBali
Jalan raya jalur Desa Tigawasa – Kaliasem, di wilayah Desa Tigawasa, Kecamatan Banjar, Buleleng, kembali memakan korban.

Mobil yang dinaiki empat orang wisatawan asal Rusia terjatuh ke jurang sedalam sekitar 25 meter, Senin (16/1) siang. Beruntung, keempat wisatawan mancanegara tersebut selamat dan kini dirawat di rumah sakit karena mengalami luka-luka.

Informasi yang dihimpun, rombongan wisman Rusia tersebut diduga menggunakan aplikasi pemandu Google Maps untuk menuju kawasan wisata Pantai Lovina, Buleleng dari Kota Denpasar. Namun, mereka tak menggunakan jasa pemandu atau pengantar sehingga tak menguasai medan atau jalur jalan setempat.

Kasi Humas Polres Buleleng AKP Gede Sumarjaya, mengatakan kecelakaan tunggal itu terjadi pada Senin (16/11) sekitar pukul 13.30 Wita. Bermula ketika empat wisman Rusia menaiki mobil Daihatsu Ayla bernomor polisi DK 1880 CZ. Mobil itu disopiri oleh Pereverzin Denis, 26, dan terdapat tiga orang penumpang WN Rusia lainnya yakni Kruchenov Denis, 54, Irina, 52, dan Evgeniya, 31.

Mobil tersebut melaju dari arah selatan menuju utara. Setibanya di jalanan sekitar TKP, sang sopir Pereverzin Denis diduga kehilangan kendali karena tak menguasai medan. Pasalnya, kondisi jalan di lokasi wilayah tersebut menurun curam, berkelok, dan sempit.

“Pengemudi diduga tidak dapat mengendalikan kendaraannya karena rem tidak berfungsi dan tidak menguasai medan atau kondisi jalan. Sehingga kendaraan tergelincir, terperosok ke jurang sedalam 25 meter,” ujar AKP Sumarjaya, dikonfirmasi pada Selasa (17/1) siang

Beruntung kejadian itu dilihat oleh sejumlah warga setempat yang langsung membantu mengevakuasi para penumpang. Akibat kecelakaan itu, Pereverzin Denis mengalami luka lecet pada tangan dan kaki, Kruchenov Denis mengalami luka robek pada bagian kepala atas, Irina mengalami patah tulang pangkal paha, dan Evgeniya mengalami luka pada kaki kiri.

“Saat ini mereka masih dirawat di RS Paramasidhi Singaraja akibat luka-luka. Mobil yang mereka tumpangi ringsek dan sudah dievakuasi,” ungkap AKP Sumarjaya.

Di sisi lain, Kepala Bidang Lalu Lintas dan Perlengkapan Jalan Dinas Perhubungan Kabupaten Buleleng Cokorda Adhitya Wira Putra, menyampaikan pihaknya telah memasang rambu peringatan di jalur tersebut pada 2022 lalu. Pemasangan rambu lalu lintas itu ujung dari kejadian serupa bus nyasar dan mengalami kecelakaan karena menggunakan Google Maps.

Jalur tersebut memang jalur terdekat, namun memiliki medan yang cukup berbahaya. Sehingga tak dianjurkan untuk kendaraan besar maupun warga asing yang belum menguasai medan. “Akses jalan ini memang sempit, banyak tikungan tajam, turunan, dan tanjakan. Sehingga sangat berbahaya untuk pengguna jalan yang pertama kali melintas,” katanya.

“Kami sudah pasangan rambu peringatan di Jalur Tigawasa tahun 2022. Rambu yang kami pasang bisa menjadi peringatan bagi pengendara untuk berhati-hati. Dan rambu yang dipasang berupa tanda yang sudah umum digunakan. Pemasangan ini berdasarkan kajian teknis baik titik koordinatnya maupun jenis rambunya,” kata Cok Adhitya.

Sementara itu, Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Bali Komisaris Besar Polisi Stefanus Satake Bayu Setianto, menyatakan keempat korban sudah dirujuk ke rumah sakit di Kuta, Badung, untuk menjalani masa pemulihan pascakecelakaan tersebut.

Menanggapi fenomena banyaknya WNA yang terlibat kecelakaan lalu lintas di Bali, Polda Bali mengimbau kepada wisatawan yang berlibur ke daerah ini dan hendak bepergian, disarankan menggunakan jasa warga lokal untuk menghindari kecelakaan di jalan raya, karena ketidaktahuan terhadap medan jalan yang ada di Bali.

“Bagi wisatawan yang ada di Bali, apabila ingin menggunakan jasa rental motor atau mobil, syarat yang paling utama adalah menguasai kendaraan tersebut, memiliki lisensi resmi. Kalau perlu pengemudinya dari warga Bali, sehingga mereka (wisatawan) hanya menumpang saja. Itu akan lebih mudah kalau yang mengendarai kendaraan itu orang yang tahu wilayah Bali,” kata Kombes Satake Bayu.

Imbauan tersebut juga berlaku bagi wisatawan domestik yang hendak berwisata di Bali, agar selalu berhati-hati dalam berkendara di jalan yang rawan kecelakaan.

Kecelakaan yang menimpa empat orang WNA tersebut menambah deretan kecelakaan lalu lintas yang melibatkan warga negara asing di Bali, bahkan di antaranya sampai menyebabkan korban jiwa.

Pada Selasa (10/1/2023), seorang warga Ukraina Denys Rozanov (DR) tewas, setelah mengalami kecelakaan tunggal menggunakan sepeda motor di Jembatan Shortcut Canggu, Desa Canggu, Kecamatan Kuta Utara, Kabupaten Badung. DR ditemukan oleh warga sekitar di bawah jembatan dalam keadaan sudah meninggal dunia.

Empat hari setelahnya, pada Sabtu (14/1/2023), Kostenko Marina, 24, warga negara Rusia tewas karena jatuh ke dalam Sungai Tuyung, Ubud, Kabupaten Gianyar. *mz, ant

Komentar