nusabali

Satpol PP Amankan ODGJ Bersajam

  • www.nusabali.com-satpol-pp-amankan-odgj-bersajam

AMLAPURA, NusaBali
Petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP)  Karangasem di bawah kendali Kasat I Ketut Arta Sedana mengamankan ODGJ (orang dengan gangguan jiwa) bersenjata tajam, I Wayan Sumerta.

Saat diamankan, dia sempat mengamuk dan melawan. Namun petugas berhasil mengamankan lanjut mengantar ke RSJ (Rumah Sakit Jiwa) Bali di Bangli. Pengamanan itu atas permintaan keluarga yang anggota keluarganya ODGJ, di Banjar Kanginan, Desa Selumbung, Kecamatan Manggis, Karangasem, Senin (16/1). Empat anggota Satpol PP mengamankan ODGJ yang telah memiliki dua anak tersebut. Pengamanan diawali koordinasi dengan Polsek Manggis, dan PSC (public service center) 119 Karangasem.

Setelah Satpol PP mengamankan, ODGJ I Wayan Sumerta  mendapatkan penanganan PSC 119 oleh Dinas Kesehatan Karangasem, dengan suntikan. Maka ODGJ ini bisa tenang. Setelah ditunggu sekitar 20 menit, obat yang telah masuk ke tubuh ODGJ, maka dia tidak berontak lagi. Petugas pun mengantar ODGJ itu ke RSJ untuk berobat.

Perbekel Selumbung I Wayan Sudiarka mengatakan ODGJ ini menderita saskit telah lama. "Ibu kandungnya juga memiliki gangguan ODGJ," jelasnya. ODGJ I Wayan Sumerta telah sering keluar masuk RSJ. "Sering menjalani pengobatan di RSJ, setelah sembuh, maka pulang dari RSJ. Padahal pengobatan lanjutan telah berjalan normal, ada relawan yang membantunya," katanya.

Hanya saja, penyakitnya sesekali kumat lagi. Satu hal yang mengkhawatirkan, saat penyakitnya kumat membawa senjata tajam sehingga warga ketakutan.

"Sebenarnya warga I Wayan Sumerta itu trauma, sering dievakuasi petugas kemudian diajak ke RSJ," katanya. Semasih sehat, I Wayan Sumerta bekerja sebagai buruh serabutan. Tapi sejak penyakitnya kumat, dua anaknya yang masih SD, sering ditinggalkan.

Disinggung, sepulang dari RSJ, mestinya melakukan pengobatan lanjutan dengan minum obat secara teratur sesuai dosis. Sebab, tidak boleh sampai putus minum obat. "Sebenarnya tidak pernah putus minum obat, keluarganya membantu mengingatkan minum obat, juga ada relawan, tetapi sesekali tetap kumat lagi," tambahnya.

Kasatpol PP I Ketut Arta Sedana mengatakan, ODGJ itu telah 15 kali keluar masuk RSJ. "Terakhir keluar dari RSJ, tiga bulan lalu," ujarnya. *k16

Komentar