nusabali

Program Asuransi Petani Capai 10.000 Hektare

  • www.nusabali.com-program-asuransi-petani-capai-10000-hektare

TABANAN, NusaBali
Kabupaten Tabanan mengalokasikan program Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP) untuk petani menjadi 10.000 hektare.

Jumlah ini meningkat dari tahun 2022 yang hanya 7.500 hektare. Proses program ini tinggal menunggu SK (surat keputusan) karena sudah melewati masa penandatangan MOU.

Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Dinas Pertanian Tabanan, Ni Nyoman Ria Wati mengatakan untuk menentukan jumlah petani yang ikut masih mengurus SK dan prosesnya memerlukan waktu 2-3 bulan. "Kalau sudah rampung SK itu dan jumlahnya baru dilanjutkan dengan surat perjanjian oleh pihak Jasindo. Jadi dalam program ini petani yang mendaftarkan diri," jelas Ria Wati, Senin (16/1).

Program AUTP ini akan berlaku sampai lima tahun. Dan diharapkan proses administrasi ini  bisa diselesaikan pada musim tanam pertama (MT) 1, sehingga program AUTP ini lebih maksimal dirasakan manfaatnya oleh petani untuk mengkover MT I, MT 2, dan mengkover untuk MT 3.

"Tahun lalu karena ada perubahan MOU, mengakibatkan AUTP hanya bisa mengkover pada MT 2 dan MT 3 saja. kalau sekarang mudah-mudahan bisa mengkover dari MT 1,” harap Ria Wati.

Petani Tabanan juga akan memperoleh program AUTP dari pusat melalui Kementerian Pertanian (Kementan) seluas 12.000 hektare bersumber dari APBN. "Program AUTP diberikan ke petani dalam bentuk subsidi ganda, yakni, melalui APBD dan APBN,” tuturnya.

Animo petani di Kabupaten Tabanan untuk ikut program AUTP sangat antusias. Terutama, animo petani agar bisa terdaftar ikut program AUTP di subsidi ganda, karena mereka (petani) tidak perlu membayar premi alias gratis. Itu tercermin ketika pihaknya melalui penyuluh lapangan turun ke petani untuk mencari Calon Petani Calon Lokasi (CPCL), dan petani langsung mendaftarkan diri untuk ikut sebagai peserta program AUTP

Hanya saja terang dia, agar bisa tercover dalam kuota subsidi ganda program AUTP. Tentunya ada sejumlah ketentuan yang harus dipenuhi petani, salah satunya petani yang sudah pernah terdaftar sebanyak tiga kali dalam program AUTP subsidi ganda, tidak diperbolehkan lagi untuk ikut menikmati program AUTP subsidi ganda. "Yang sudah terdaftar sampai 3 kali petani diarahkan utjuk ikut secara swadaya atau membayar 20 persen dari total biaya premi," tandasnya.*des

Komentar