nusabali

Cedera, Basarnas Evakuasi Satu ABK MV Andalucia

  • www.nusabali.com-cedera-basarnas-evakuasi-satu-abk-mv-andalucia

MANGUPURA, NusaBali
Seorang Anak Buah Kapal (ABK) MV Andalucia bernama Kenneth Edillo, 26, terpaksa dievakuasi oleh Petugas Basarnas Denpasar pada Minggu (15/1).

Pemuda tersebut dievakuasi lantaran mengalami cedera patah tangan saat beraktivitas di dalam kapal. Setelah berhasil dievakuasi, pemuda tersebut langsung dibawa ke RS Siloam Denpasar untuk mendapatkan penanganan medis.

Kepala Seksi Kesiapsiagaan dan Operasi SAR Basarnas Denpasar, AA Alis Supartana, mengatakan laporan adanya ABK yang mengalami cedera itu masuk pada Sabtu (14/1) pagi. Dalam laporan yang diterima, ABK mengalami patah tangan bagian kanan. Permintaan bantuan tersebut disampaikan melalui email pada pukul 10.40 Wita dari Kapten kapal. Saat itu posisi kapal berada kurang lebih 181.59 Nm (ditarik garis lurus) dari Pelabuhan Benoa. “Jika ditempuh dari Pelabuhan Benoa memerlukan waktu sekitar 19 jam 35 menit sampai lokasi titik kapal,” jelasnya, Minggu (15/1) sore.

Setelah menerima laporan, Basarnas kemudian berkoordinasi bersama KSOP Benoa dan agen kapal yang berada di Bali. Disepakati titik penjemputan (intercept) berada di koordinat 08° 47.5’ S - 115°17.8’ E, jarak ± 5.7 Nm, heading 118.3° dari pelabuhan Benoa. Dengan demikian, pada Minggu pagi, Tim SAR gabungan bergerak menuju titik evakuasi menggunakan RIB 05 Denpasar. Pada pukul 02.23 Wita, RIB 05 Denpasar berangkat dari Pelabuhan Benoa dengan 4 orang personil Basarnas, 1 personil Pol Airud Polda Bali, 1 orang personil KSOP Benoa, 1 orang agen kapal MV Andalucia. “Dalam proses evakuasi itu sempat terkendala cuaca ekstrem dan angin kencang. Namun tim tetap bergerak menuju titik evakuasi,” jelasnya.

Akhirnya pada pukul 06.40 Wita, korban dapat dievakuasi dan selanjutnya dibawa merapat ke dermaga pasir, Pelabuhan Benoa. Perjalanan selama kurang lebih 30 menit, dan setibanya di Pelabuhan Benoa, kemudian korban langsung dibawa ke RS Siloam Denpasar menggunakan ambulans RS Siloam untuk mendapatkan penanganan medis lebih lanjut.

“Kami menyampaikan terima kasih kepada unsur SAR yang ikut terlibat, di antaranya Basaras Bali, Lanal Denpasar, Dit Samapta Polda Bali, Dit Polair Polda Bali, Polsek KP3 Benoa, KSOP Benoa, BTS Benoa Kantor Imigrasi Kelas I Denpasar, Kantor Bantu Bea Cukai Benoa, Pusdalops Provinsi Bali serta agen kapal. Meski sempat terkendala, namun proses evakuasi berjalan lancar dan sudah ditangani oleh pihak medis,” ujar Supartana. *dar

Komentar