nusabali

Waspada, Ketahui Tips Mengecek Alamat Email Perusahaan Asli atau Palsu

  • www.nusabali.com-waspada-ketahui-tips-mengecek-alamat-email-perusahaan-asli-atau-palsu

DENPASAR, NusaBali.com - Di era digitalisasi sekarang ini, banyak perusahaan yang menggunakan email sebagai media komunikasi untuk merekrut calon karyawan mereka.

Metode ini dianggap lebih praktis dan mudah bagi pihak perusahaan maupun para pelamar kerja.

Perusahaan juga tak jarang menyebarkan informasi mengenai lowongan pekerjaan melalui berbagai platform seperti aplikasi-aplikasi sosial media, website resmi hingga aplikasi pencari kerja.

Salah satu aplikasi pencari kerja yang menyediakan berbagai informasi tentang lowongan pekerjaan adalah aplikasi Pintarnya.

Namun meskipun begitu, banyak juga informasi lowongan kerja palsu yang tersebar di internet.

Fenomena lowongan kerja palsu ini amat merugikan bagi para pencari kerja.

Oleh sebab itu penting untuk mengetahui ciri-ciri lowongan kerja palsu agar terhindar dari penipuan.

Salah satu tanda bahwa lowongan kerja palsu dapat dicek melalui email perusahaan.

Oknum tidak bertanggung jawab yang menyebarkan lowongan pekerjaan palsu akan menggunakan email yang tidak resmi atau palsu untuk merekrut calon karyawan mereka.

Lantas bagaimanakah tips mengecek alamat email perusahaan asli atau palsu agar dapat terhindar dari penipuan? Berikut informasinya : 

1. Cek Domain Email Perusahaan

Pada umumnya perusahaan resmi akan menggunakan email yang berbayar seperti domain .co.id dan .com.

Domain yang berbayar menandakan bahwa perusahaan merupakan perusahaan asli yang sah.

Namun lain halnya dengan email perusahaan yang menggunakan domain gratis seperti gmail.com, yahoo.com, outlook.com dan masih banyak lagi.

Lowongan pekerjaan dari perusahaan resmi biasanya tidak akan menggunakan domain gratis namun menggunakan domain yang berbayar.

Oleh sebab itu, patut dicurigai apabila domain email perusahaan yang dilamar merupakan domain gratisan.

Meskipun demikian, bukan berarti semua domain gratis merupakan email penipuan dan tidak semua domain yang berbayar berarti perusahaan asli.

Terdapat juga perusahaan yang menggunakan domain gratis namun perusahaannya resmi dan sah karena telah terbukti ketika proses panggilan di perusahaan secara langsung.

2. Cek Alamat Pengirim

Banyak sekali alamat email palsu yang sangat mirip dengan alamat email resmi atau asli dari suatu perusahaan.

Ini merupakan salah satu metode penipuan yang dilakukan oleh beberapa oknum untuk mengelabui para calon pekerja dengan mengirimkan email yang mirip email perusahaan resmi.

Contohnya adalah seperti email dari Apple yang memiliki alamat pengirim [email protected], sementara scammer atau penipu akan membuat email dengan alamat yang hampir serupa seperti [email protected] untuk mencoba menipu penerima email.

3. Cek Header Email

Salah satu tips mengecek alamat email perusahaan asli atau palsu adalah dengan mengecek bagian header email.

Terdapat tiga fitur keamanan utama yang dapat digunakan untuk mengecek apakah email tersebut benar-benar dari perusahaan yang sah atau dari scammer, ketiga fitur tersebut adalah DKIM, SPF, dan DMARC.

Situs web resmi dan perusahaan besar banyak yang menggunakan tiga langkah keamanan ini dengan benar.

Fitur ini dapat memungkinkan email mendeteksi dan memblokir email palsu.

Akan tetapi terdapat juga beberapa perusahaan yang tidak menggunakan fitur keamanan ini atau menerapkannya dengan benar.

4. Cek Alamat Email “Reply to”

Ketika menerima email, biasanya alamat balasan akan tertuju ke alamat email yang sama atau diinstruksikan ke email tertentu.

Namun pada email penipuan, scammer memerlukan balasan dari korbannya.

Pada email penipuan bagian "Reply to" akan memiliki alamat email yang berbeda dari yang sebenarnya mengirimkan email tersebut.

Teknik ini digunakan oleh para scammer untuk mendapatkan balasan dengan mengelabui korban agar mau membaca dan menanggapi email yang mereka kirimkan.

Itulah tadi beberapa informasi mengenai tips mengecek alamat email perusahaan asli atau palsu. Semoga bermanfaat.

Komentar