nusabali

RS Famili Husada Harapkan Kerja Sama dengan BPJS

  • www.nusabali.com-rs-famili-husada-harapkan-kerja-sama-dengan-bpjs

GIANYAR, NusaBali
Rumah Sakit Famili Husada berharap bisa menjalin kerja sama kembali dengan BPJS kesehatan.

Setelah pemutusan kerja sama, RS swasta ini kehilangan sekitar 6.000 pasien setiap bulannya. Saat ini manajemen RS Famili Husada berusaha memenuhi kekurangan yang menyebabkan BPJS mengakhiri kerja samanya. RS Famili Husada tetap berusaha tidak merumahkan para pekerjanya akibat pasien banyak beralih ke rumah sakit lain.

Pengawas RS Famili Husada Gianyar, Made Gde Wisnu Wijaya, menjelaskan RS Famili Husada masih tetap beroperasi. “Pasca pemutusan kerja sama dengan BPJS Kesehatan, rata-rata pasien umum yang datang sebanyak 80 orang per hari dengan tingkat okupansi 10 persen,” jelas mantan Sekda Gianyar ini, Kamis (12/1). Meskipun jumlah pasien berkurang drastis, RS Famili Husada tetap berusaha mempertahankan pegawai.

Wisnu mengaku sangat berharap BPJS Kesehatan membuka pintu kerja sama lagi. RS Famili Husada sedang berproses melengkapi dan mengevaluasi kekurangan yang menyebabkan BPJS Kesehatan memutus hubungan dengan Famili Husada. Evaluasi menyangkut kamar, pelayanan, dan sebagainya. “Mudah-mudahan dengan perbaikan yang kami lakukan, dapat mengetuk hati BPJS,” harap Wisnu.

Terkait adanya pengembalian kelebihan klaim, BPJS belum terbuka. Kepala BPJS Kesehatan Bali Timur, Elly Widiani, menyebutkan BPJS berkewajiban rutin audit dan verifikasi. Setiap bulan disampaikan kepada semua fasilitas kesehatan (faskes). “Terkait kelebihan bayar akibat kesalahan pengkodean, sudah dikembalikan oleh semua faskes,” ujar Elly Widiani. Dia menegaskan, jika fasilitas kesehatan tidak dapat memenuhi kriteria penilaian faskes kerja sama dan komitmen yang diminta.

Perlu review dan perbaikan jika ingin kerja sama lagi. “Intinya bukan masalah nominal yang menjadi poin utama. BPJS Kesehatan tidak bekerja sama dengan Famili Husada bukan karena angka, tapi komitmen dan seleksi yang belum bisa dipenuhi,” jelas Elly Widiani. Sementara internal pemerintah menyebutkan, terkait nominal kelebihan klaim, RS Famili Husada telah melakukan pengembalian hanya saja bukti pengembalian masih dipertanyakan. *nvi

Komentar