nusabali

'Once Upon a Screen Vol 1' Ikut Kembangkan Ekosistem Perfilman di Bali

  • www.nusabali.com-once-upon-a-screen-vol-1-ikut-kembangkan-ekosistem-perfilman-di-bali

DENPASAR, NusaBali
Rumah produksi film berbasis di Jakarta Folklore Media bekerjasama dengan ekstrakurikuler jurnalistik SMA Negeri 3 Denpasar Madyapadma Journalistic Park, menggelar kegiatan skrining film pendek bertajuk ‘Once Upon a Screen Vol 1’ bertempat di Ruang Audiovisual, Gedung Dharma Negara Alaya, Lumintang, Denpasar Utara, Selasa (10/1).

Kegiatan ini jadi salah satu wadah sineas muda Bali untuk ikut membangun ekosistem perfilman di Pulau Dewata.

Direktur Folklore Media I Made Arya Wibawa Dwiputra Artana, 25, menuturkan ‘Once Upon a Screen Vol 1’ ini ingin memberi kesempatan para film maker independen di Bali untuk mempertontonkan karya-karya mereka.

“’Once Upon a Screen Vol 1’ merupakan tempat bagi para film maker di Bali untuk bertemu dan berdiskusi tentang film,” tambah alumnus SMAN 3 Denpasar ditemui di sela kegiatan.

Dikatakannya, ada total 14 film pendek yang ditayangkan dalam kegiatan ini. Selain film pendek utama, juga terdapat beberapa film pendek yang dibuat sineas muda Bali yang sedang mengikuti ajang Youth Sineas Award (YSA) ke-8 yang diselenggarakan Madyapadma Journalistic Park SMAN 3 Denpasar. Setelah penayangan film dilakukan diskusi terkait produksi film yang baru saja ditayangkan.  

Alumnus Institut Kesenian Jakarta (IKJ) ini berharap ‘Once Upon a Screen Vol 1’ bisa ikut mengembangkan ekosistem perfilman di Bali. Menurut Arya Artana, ekosistem perfilman di Bali bisa dibilang masih tertinggal jika dibandingkan dengan ekosistem perfilman di Jakarta. Namun dia juga melihat wadah untuk membicarakan film sudah mulai tumbuh di Bali. Terbukti dengan adanya beberapa kegiatan skrining film seperti halnya ‘Once Upon a Screen Vol 1’.

Melalui acara ‘Once Upon a Screen Vol 1’ ini Arya Artana juga berharap agar para penonton tak sekadar menerima pesan dari film yang disuguhkan, tetapi juga terinspirasi. Terutama bagi anak muda Bali yang baru terjun atau ingin berkecimpung dalam dunia film agar terus bersemangat dalam berkarya. Sehingga, anak muda Bali dapat melambungkan perfilman di Bali terutama film yang berkisah tentang adat dan budaya Bali.

Sementara itu, Ketua Panitia ‘Once Upon a Screen Vol 1’ Ni Made Galuh Cakrawati Dharma Wijaya, 18, menyampaikan kegiatan ini sekaligus menjadi bagian dari ajang Youth Sineas Award (YSA) ke-8. Ada enam film pendek karya finalis YSA ke-8 yang ditayangkan.

“Pada awalnya kita ingin selenggarakan skrining film secara online, namun kemudian ada ajakan mengadakan secara offline dari Folklore Media,” ucap siswi kelas XIIMIPA2 SMAN 3 Denpasar ini. *cr78

Komentar