Harga Gabah Naik, Harga Beras Bisa Melambung

Kepala BPS Margo Yuwono mengatakan harga itu dicatat dari 1.449 transaksi penjualan gabah di 26 provinsi selama Desember 2022. Tercatat transaksi gabah GKP 54,18%, gabah kering giling (GKG) 32,02%, dan gabah luar kualitas 13,80%.

"Harga GKP di tingkat petani pada Desember 2022 meningkat 4,20% secara month to month dan meningkat 17,83% secara year on year. Sedangkan GKG meningkat 6,59% secara month to month dan meningkat 21,75% secara year on year," kata Margo dalam konferensi pers, seperti dilansir detikcom, Senin (2/1).

Lebih lanjut, Margo menyampaikan rata-rata harga GKG di tingkat petani Rp 6.166 per kg atau naik 21,75% dan di tingkat penggilingan Rp 6.278,00 per kg atau naik 21,41%.

Sementara itu, harga gabah luar kualitas di tingkat petani Rp 5.035 per kg atau naik 17,01% dan di tingkat penggilingan Rp 5.134 per kg atau naik 16,94%.

"Dibandingkan bulan lalu, rata-rata harga gabah pada Desember 2022 di tingkat petani untuk kualitas GKP, GKG dan gabah luar kualitas masing-masing naik sebesar 4,20%; 6,59%; dan 0,26%," paparnya.

Di tingkat penggilingan, lanjutnya, rata-rata harga gabah pada Desember 2022 untuk kualitas GKP, GKG dan gabah luar kualitas masing-masing naik sebesar 4,06%; 6,42%; dan 0,29% dibandingkan bulan lalu.

Selama Desember 2022, survei harga produsen beras di penggilingan dilakukan pada 876 perusahaan penggilingan di 31 provinsi, di mana diperoleh 1.113 observasi beras di penggilingan.

Selain itu, BPS juga melaporkan bahwa rata-rata harga beras kualitas premium di penggilingan sebesar Rp 10.954 per kg, naik sebesar 13,25% per Desember 2022 dibandingkan Desember 2021.

"Sedangkan beras kualitas medium di penggilingan sebesar Rp 10.371 per kg atau naik sebesar 13,61%, dan rata-rata harga beras luar kualitas di penggilingan sebesar Rp 9.807 per kg atau naik sebesar 10,33%," ungkapnya. 7