nusabali

PORS Sanur Juara Piala Denpasar 2015

  • www.nusabali.com-pors-sanur-juara-piala-denpasar-2015

Tak diunggulkan, namun PORS Sanur bisa mengalahkan dua tim kuat hingga menjadi juara Piala Denpasar 2015.

DENPASAR, NusaBali
Tak diperhitungkan di ajang Piala denpasar 2015, namun PORS Sanur menunjukkan bukan kebetulan bisa melaju ke babak final turnamen yang dihelat di Stadion Kompyang Sujana Denpasar. Setelah di semifinal menggulung Putra Tresna FC, di partai puncak Sabtu (19/12), giliran Kundalini FC ditaklukkan.

Kundalini FC yang diprediksi menemukan lawan enteng ketimbang Putra Tresna yang dihadapi di partai final, justru kesulitan menghadapi tim asuhan Komang Adnyana dan harus menyerah 3-1 lewat adu penalti.

Sebenarnya Kundalini yang berstatus juara Liga Nusantara 2014 lebih mendominasi jalannya pertandingan. Akan tetapi, karena faktor lapangan becek akibat diguyur hujan sebelum kick of dimulai, kedua tim terlihat sulit mengembangkan gaya permainannya. Bola beberapa kali terhenti di tengah lapangan tidak bisa mengalir sesuai harapan pemain.

Setelah skor tak berubah hingga perpanjangan waktu 2x7,5 menit, penentuan juara dilalui lewat adu penalti. Tiga penendang PORS Sanur, Sentana, Novi, dan Ximes sukses melaksanakan tugasnya. Sementara Agus Setia tendangannya melenceng di kanan gawang, dan Yoga, tendangannya berhasil ditepis kipper Kundalini FC Casala Pratama.

Namun dari pihak Kundalini FC, hanya satu penendangnya yang berhasil menjebol gawang kiper PORS Sanur Sugiri. Sementara tiga penendang berikutnya, Warih Sentanu, Anggo Julian, Alfian gagal menjebol gawang PORS Sanur yang dijaga Sugiri. Dimana, Anggo Julian tendangannya melenceng ke kanan gawang, sedangkan Alfian tendangannya melambung ke atas.

Pelatih PORS Sanur, Komang Adnyana mengakui memang sengaja tidak melakukan perlawanan semestinya. "Jika lapangan bagus, kami akan lawan semestinya. Karena main bola-bola pendek juga tidak bakalan bisa, dan akhirnya menang lewat penalti," tegas Komang Adnyana. 

Sementara itu pelatih Kundalini FC, Oka Triyana mengatakan, sebenarnya Kundalini tidak perlu sampai adu penalti. Mengingat, peluang banyak, namun tidak dapat dijadikan gol. "Berapa kami dapat peluang, tapi tidak jadi gol. Mungkin ini hasil pertandingan, karena faktor lapangan agak becek.

Padahal dari segi permainan kami yang menguasai. Kelemahan lainnya, instruksi juga tidak sepenuhnya dijalankan," kata Triyana.
Sehari sebelumnya gelar juara III diraih Putra Tresna setelah mengalahkan POPP Pegok dengan skor 2-1. 

Sementara itu Ketua Umum KONI Kota Denpasar, Nyoman Putrawan memastikan, jika turnamen ini akan terus berlanjut pada 2016. "Program sepakbola sangat kami apresiasi,. Kami ingin kegiatan ini terus berlanjut ke depannya," ucap Putrawan.

Menurut Putrawan, peningkatan prestasi cabor sepakbola terus dilakukan PSSI Denpasar di bawah KONI Kota Denpasar. Sehingga KONI terus mendorong dan mendukung kegiatan yang dilakukan pihak Askot PSSI. Apalagi, waktu Porprov Bali XII mampu mempertahankan raihan medali emas di cabor bergengsi tersebut. 

Bagi Putrawan, dari klub sepakbola itu akan muncul pemain potensial, sehingga gairah insan sepakbola Denpasar, tidak menjadi stagnan, dengan dibekukan PSSI Pusat oleh Menpora. Mengingat, melihat gelagat perkembangan sepakbola, dan bukan soal memuaskan masyarakat pecinta bola, tetapi bisa merekrut atlet berpotensi di cabor sepakbola kedepannya. "Kehausan masyarakat, akan ajang-ajang seperti tidak bisa diragukan lagi. Untuk itu, kami komitmen mendukung turnament sepakbola kembali dilakukan pada tahun 2016," tegas Putrawan.7dek

Komentar