nusabali

Jelang Galungan, Nasabah Bank Sampah Tarik Uang

  • www.nusabali.com-jelang-galungan-nasabah-bank-sampah-tarik-uang
  • www.nusabali.com-jelang-galungan-nasabah-bank-sampah-tarik-uang

AMLAPURA, NusaBali - 45 nasabah Bank Sampah Sentral Amlapura milik Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Karangasem, menarik tabungan dari tabungan bank sampah.

Pencairan ini menyusul biaya perayaan Galungan, Buda Kliwon Dunggulan, Rabu (4/1). Nasabah punya uang dari menabungkan uang hasil penjulan sampah.

"Kebetulan jelang hari Galungan dan Kuningan, uang tabungan rekening nasabah Bank Sampah Sentral Amlapura ini agar cair," jelas Kadis Lingkungan Hidup I Nyoman Tari, di sela-sela penyerahan buku tabungan beserta dana tabungan di halaman Kantor Dinas Lingkungan Hidup, Jalan Ngurah Rai Amlapura, Minggu (1/1).

Kata dia, nasabah bank sampah itu dari kalangan tenaga pengolah sampah dan masyarakat umum. Bank sampah mulai aktif tahun 2016. Aktivitas Bank Sampah sempat terhenti karena erupsi Gunung Agung tahun 2017-2018, lanjut Covid-19 tahun 2020 dan kembali aktif tahun 2022.

Setiap nasabah memiliki nominal tabungan berbeda-beda, tergantung hasil penjualan sampah. Sampah ini terdiri dari plastik, karton, kaleng dan barang-barang bekas lainnya dengan harga Rp 500 - Rp 1.000 per kilogram.

Acara Minggu kemarin, diawali penimbangan sampah, penyerahan buku tabungan lengkap berisi uang tunai. I Nyoman Tari menyebutkan, Bank Sampah ini sangat bermanfaat untuk kepentingan kehidupan manusia dan lingkungan. Selain lingkungan jadi bersih, juga dapat mengedukasi masyarakat tentang pentingnya kebersihan. Selain itu, meyakinkan masyarakat bahwa sampah bisa menjadi barang bernilai ekonomis.

"Di samping sambil memotivasi warga masyarakat, pentingnya memilah sampah. Sebab, hanya sampah yang telah terpilah yang kami terima," jelas pejabat dari Desa Ban, Kecamatan Kubu, Karangasem ini.

Dia menegaskan, manfaat lain pentingnya mendirikan bank sampah, sebagai tempat menampung sampah dan manajemen sampah organik dan anorganik. Tentu juga, tempat menabung sampah selanjutnya dikalkulasi jadi uang.

Caranya, kata Nyoman Tari, daftarkan diri terlebih dahulu di Bank Sampah Sentral Amlapura sebagai nasabah bank sampah. Selanjutnya, pilah sampah sebelum disetor ke bank sampah, saat setor sampah pastikan bawa buku tabungan. Petugas di bank sampah menimbang, dihitung nilainya, lalu nominalnya masuk rekening, dan uang dalam tabungan bisa cairkan sewaktu-waktu.

"Jadi manfaat lain mendirikan bank sampah, mengurangi penumpukan sampah, mencegah pencemaran lingkungan, dan berfungsi sebagai sosial ekonomi masyarakat," tambahnya.

Hadir pada acara itu, Ketua Bank Sampah Sentral Amlapura I Kadek Yudika Buana Putra, Sekretaris Ni Ketut Yuniari, Bendahara Ni Kadek Satya Cahya Wulandari, Staf Ahli Bupati I Wayan Sudarsana, Sekban KPSDM (Kepegawaian Pengembangan Sumber daya Manusia) I Wayan Mertayasa, dan undangan lain.7k16

Komentar