nusabali

80 Persen Pedagang di Tanah Lot Sudah Buka

  • www.nusabali.com-80-persen-pedagang-di-tanah-lot-sudah-buka
  • www.nusabali.com-80-persen-pedagang-di-tanah-lot-sudah-buka

TABANAN, NusaBali - Seiring meningkatnya kunjungan wisatawan ke DTW Tanah Lot, Desa Beraban, Kecamatan Kediri Tabanan membuat sejumlah pedagang sumringah.

Dari 900 art shop yang ada mereka sudah buka 80 persen. Jumlah ini meningkat dari presentase sebelumnya atau di tahun 2021 yang hanya buka di angka 20-40 persen. 

Kepala Divisi Pasar DTW Tanah Lot I Made Adhi Susila mengatakan, para pedagang di DTW Tanah Lot sudah bisa tersenyum. Ini seiring dengan meningkat jumlah kunjungan ke Tanah Lot yang membuat sebagai besar kosnya telah dibuka hampir 80 persen. "Mereka banyak buka dagangan mulai November 2022 ini, karena kunjungan sudah mulai menggeliat," jelasnya, Minggu (1/1). 

Kios sejumlah pedagang yang buka ini sebagian besar adalah pemilik warga lokal. Belum termasuk kios yang dikontrakkan bagi pebisnis China, karena kunjungan penerbangan langsung dari China belum dibuka. "Pangsa pasar mereka juga sedikit karena hanya menjual kayu gaharu saja. Dari 900 kios hanya ada 2 persen kios dari pebisnis China," akunya. 

Kendatipun demikian pemandangan ramainya kios yang sudah buka sangat disyukuri baik pengelola maupun pedagang. Karena wisata di Tanah Lot mulai bangkit tak sampai seperti tahun sebelumnya seluruh kios tutup. "Sekarang rata-rata yang buka ini adalah seluruh kios baik souvenir, makanan, maupun minuman. Jadi mereka sudah mulai tersenyum," terang Adhi Susila. 

Kawasan Tanah Lot sendiri dari 900 kios yang ada, sekitar 250 kios berdiri di lahan Pemkab Tabanan sementara sisanya itu adalah kios yang berdiri di atas lahan pribadi. Dan harga sewanya pun berbeda tergantung tempat strategis. "Kalau untuk harga sewa berbeda-beda mulai dari Rp 40 juta- Rp 150 juta," tandas Adi Susila. 

Sementara itu, Ayu, salah seorang pedagang asal Negara mengaku senang dengan ramainya kunjungan wisatawan. Sebab dia dapat berjualan baju yang dijajakan. "Sekarang ada yang belanja walaupun tidak ramai, kalau saat sepi itu saya sempat tutup selama 8 bulan," ungkapnya. 7des

Komentar