Refleksi Kabupaten Buleleng Tahun 2022
Kabupaten Buleleng di Bawah Kepemimpinan Pj Bupati Ketut Lihadnyana
Ditunjuknya Ketut Lihadnyana sebagai Penjabat Bupati Buleleng ternyata tidak salah. Berbagai kebijakan berdampak positif bagi warga Buleleng, hingga ia mendapatkan peringkat teratas Penjabat Daerah Berkinerja Baik secara Nasional.
Bercita-cita Jadikan Buleleng Barometer Provinsi Bali
SINGARAJA, NusaBali
Pasca berakhirnya masa jabatan Bupati dan Wakil Bupati Buleleng Periode 2017-2022 duet pasangan Putu Agus Suradnyana dengan I Nyoman Sutjidra, Kabupaten Buleleng dipimpin oleh seorang Penjabat (Pj) Bupati.
Hal ini ditetapkan sesuai aturan, sebab Pemilu serentak baru akan dilaksanakan pada tahun 2024 mendatang. Pj Bupati mengisi kekosongan jabatan selama dua tahun hingga ada bupati dan wakil bupati terpilih hasil Pemilu Kepala Daerah (Pilkada) 2024 mendatang.
Dalam proses penetapan Pj Bupati Buleleng, sempat menjadi isu menarik di kalangan birokrat. Sejumlah nama pejabat di tingkat Provinsi Bali pun masuk dalam daftar calon Pj Bupati Buleleng, hingga akhirnya Gubernur Bali Wayan Koster menetapkan pilihan kepada Ir Ketut Lihadnyana MMA yang masih menjabat sebagai Kepala Badan Kepegawaian dan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Provinsi Bali.
Tepat saat masa jabatan bupati dan wakil bupati usai pada 27 Agustus 2022 lalu, tampuk kepemimpinan Bupati Buleleng dipercayakan kepada Lihadnyana. Pejabat kelahiran Buleleng ini dilantik Gubernur Wayan Koster, atas mandat dari Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian.
Salah satu putra terbaik Bali ini pun disebut-sebut dipercaya Gubernur Koster karena memiliki kinerja dan dedikasi yang tinggi mengabdi sebagai birokrasi.
Lihadnyana yang juga sempat menjadi Pj Bupati Badung pada tahun 2020 lalu, memiliki angan-angan dalam masa kepemimpinannya, ingin menjadikan Buleleng sebagai barometer di Provinsi Bali. 7
Komentar