nusabali

Momentum Libur Akhir Tahun, 1.000 Orang Masuk Bali via Terminal Mengwi Per Hari

  • www.nusabali.com-momentum-libur-akhir-tahun-1000-orang-masuk-bali-via-terminal-mengwi-per-hari

MANGUPURA, NusaBali - Momen libur akhir tahun 2022 dimanfaatkan masyarakat untuk berlibur ke Pulau Dewata. Tak ayal banyak masyarakat yang masuk ke Bali untuk liburan bersama keluarganya.

Tak hanya lewat jalur udara, wisatawan yang masuk ke Bali juga banyak yang menggunakan jalur darat. Hal terlihat dari meningkatnya aktivitas pergerakan penumpang di Terminal Mengwi.

Pelaksana Tugas (Plt) Kordinator Satuan Pelayanan (Satpel) Terminal Tipe A Mengwi Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Wilayah XII Bali, Made Ardana, mengatakan pada libur akhir tahun ini memang terjadi peningkatan jumlah penumpang di Terminal Mengwi, namun tidak signifikan. Diakui, peningkatan jumlah wisatawa sudah dirasakan sebelum Natal atau sejak 19 Desember 2022. 

Saat itu, jumlah penumpang di terminal kedatangan sudah di angka 1.094 orang yang diangkut 48 bus. Namun untuk keberangkatan jumlahnya 50 persen dari kedatangan atau di angka 550 penumpang yang diangkut 24 bus.

“Kalau dilihat jumlah penumpang memang ada peningkatan, namun tidak signifikan. Jadi jumlah penumpang terus di angka 1.000 orang per hari (sejak 19 Desember, Red). Catatan kami, sebanyak 1.405 penumpang tiba pada 22 Desember 2022, dan terakhir pada 29 Desember 2022 jumlah penumpang yang tiba 1.264 orang. Kami prediksi hanya mentok di angka 1.000 lebih, berbeda dengan saat Lebaran,” ujarnya, Minggu (1/1). 

Dikatakan, saat hari biasa atau seperti pada Oktober dan November 2022, jumlah penumpang di terminal kedatangan hanya di angka 600 orang. Tak bisa dipungkiri, meski sudah ada bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP), namun banyak wisatawan memilih membawa kendaraan pribadi. Hal itu pun tentu sangat mempengaruhi tingkat penumpang yang masuk Bali melalui terminal Tipe Mengwi. Bahkan fenomena yang terjadi, kata Ardana, banyak kendaraan pribadi masuk ke Bali dibawa oleh sopir, sedangkan pemilik kendaraan menggunakan pesawat. “Banyak orang berlibur membawa kendaraan pribadi, tapi yang bawa sopirnya. Artinya bosnya terbang, sopirnya yang membawa mobilnya ke Bali,” kata Ardana.

Kendati demikian, pihaknya mengaku semua itu adalah pilihan masyarakat. Meski sejatinya dia juga berharap masyarakat bisa tertarik untuk memanfaatkan layanan transportasi yang sudah ada, karena pelayanannya juga kian bagus. “Kami sangat berharap masyarakat bisa memanfaatkan layanan transportasi yang sudah ada. Apalagi saat ini banyak layanan transportasi yang sudah memberikan service yang bagus,” ucapnya. 7 ind

Komentar