nusabali

Perempuan asal Batam Tewas di Kamar Kos, Leher Terjerat Kabel Rol, Ditemukan Alat Kontrasepsi Bekas

  • www.nusabali.com-perempuan-asal-batam-tewas-di-kamar-kos-leher-terjerat-kabel-rol-ditemukan-alat-kontrasepsi-bekas
  • www.nusabali.com-perempuan-asal-batam-tewas-di-kamar-kos-leher-terjerat-kabel-rol-ditemukan-alat-kontrasepsi-bekas

DENPASAR, NusaBali - Seorang perempuan yang diketahui asal Batam, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Aluna Sagita,26, ditemukan tewas mengenaskan di kamar kos tempat tinggalnya di Griya Sambora, Jalan Tukad Batang Hari I Nomor 1, Banjar Sasih, Kelurahan Panjer, Kecamatan Denpasar Selatan, Kota Denpasar, Sabtu (31/12) pukul 19.30 Wita. 

Pada saat ditemukan leher korban terjerat lilitan kabel rol. Tubuh korban tergeletak di lantai kamar dalam kondisi telanjang bulat. 

Kuat dugaan perempuan yang baru empat bulan tinggal di kamar nomor 9 lantai satu kos elite tersebut adalah korban pembunuhan. Dugaan itu karena sejumlah barang milik korban, berupa 2 buah HP masing-masing merk Iphone 11, Iphone 6 s dan KTP korban hilang. Selain itu pintu kamar terkunci dan anak kuncinya hilang. Kuat dugaan kunci kamar tersebut hilang dibawa kabur oleh terduga pelaku. 

Sementara terduga pelaku masih dalam penyelidikan aparat Polsek Denpasar Selatan dan Polresta Denpasar. Guna mengungkap kasus tersebut, selain menggali keterangan saksi-saksi dan mengumpulkan barang bukti juga memeriksa rekaman kamera CCTV. Motif dari kejadian itu masih dalam penyelidikan polisi. 

Pada saat ditemukan, korban yang tidak diketahui pekerjaannya oleh penjaga kos itu badannya telentang di lantai dalam keadaan telanjang dengan leher terlilit kabel rol dan lidah menjulur keluar. Kepala ke arah timur, kaki ke arah barat dengan kaki kanan tertekuk. Terdapat handuk warna abu-abu di pinggang dan baju warna hitam di lehernya menutupi jeratan kabel rol. Dari kamar kos tiga lantai itu polisi mengamankan barang bukti berupa satu bungkus rokok, satu buah tas berisi make up dan alat kontrasepsi (kondom) yang belum terpakai, empat buah kondom bekas pakai, kabel listrik yang digunakan pelaku menjerat leher korban, satu buah jam tangan milik korban, satu buah cincin milik korban, dan pakaian korban. 

Peristiwa heboh itu diketahui pertama kali saat teman korban, Shopi Ariani,22, mendatangi kamar kos korban. Saat tiba di lokasi, Ariani mengetuk pintu kamar berkali-kali, namun tidak ada respons dari dalam kamar. Curiga dengan hal itu, saksi memanggil tukang kunci untuk membuka pintu kamar tersebut. "Setelah pintu kamar berhasil dibuka, semua penghuni kos kaget. Sebab tidak mendengar ada keributan. Mendapat informasi tentang peristiwa tersebut aparat Polsek Denpasar Selatan dan Polresta Denpasar mendatangi lokasi TKP untuk melakukan pengumpulan data dan informasi. Buat sementara jenazah korban dievakuasi ke RSUP Prof IGNG Ngoerah Denpasar," ungkap Kasi Humas Polresta Denpasar Iptu Ketut Sukadi dikonfirmasi, Minggu (1/1). 

Sementara informasi yang diperoleh dari Ketut Taram,42, yang merupakan tukang bersih-bersih di kos elite tersebut saat ditemui di lokasi, kemarin siang mengaku tidak mengetahui kejadian tersebut. Taram mengaku hanya bekerja dari pagi sampai sore. Dirinya mengaku kaget setelah mengetahui penghuni kos yang akrab disapa Aluna itu tewas. 

"Saya kaget mengetahui Mbak Aluna meninggal. Saya kenal dia orang baik. Sepengetahuan saya dia (Aluna) hanya membawa teman-teman saja ke kamarnya. Kemarin siang (Sabtu) saya sempat dimintai bantuan untuk beli rokok. Pada saat ditemukan, mayatnya belum kaku. Artinya belum lama korban menghembuskan napas terakhir," beber Ketut Taram. 

Meski sudah empat bulan tinggal di kamar tersebut dan sering berinteraksi dengan korban, Ketut Taram mengaku tidak mengetahui apa pekerjaan korban. Ketut Taram juga mengaku tidak pernah menanyakan pekerjaan korban, padahal saat awal masuk di sana Ketut Taram yang menerimanya dan mencatat namanya dalam buku penghuni kos. 

"Saya yang menerima dan mencatat nama korban saat awal masuk. Saat itu saya tidak tanya apa kerjanya, karena tidak ada urusannya saya menanyakan itu. Di kos ini ada 34 kamar. Sebagian besar kamar terisi dan hanya tujuh kamar yang kosong," bebernya. Sementara informasi lain yang diperoleh di lapangan, Aluna pada saat awal tinggal di lokasi TKP dalam kondisi hamil. Namun tidak diketahui siapa suaminya, karena tidak pernah ada laki-laki yang tinggal bersama korban. Sekitar dua bulan terakhir, Aluna sudah melahirkan, tetapi tidak tahu lahir di mana dan kini anak yang baru dilahirkan itu ada di mana. 

"Tidak tahu siapa suami korban ini. Pada saat awal masuk korban dalam kondisi hamil dan sekitar dua bulan terakhir sudah melahirkan. Dikatakan sudah melahirkan karena perutnya sudah tidak besar lagi. Melahirkan di mana dan kini anaknya di mana juga tidak tahu," ungkap salah satu sumber di lapangan. 7 pol

Komentar