nusabali

Wujudkan Nuansa Baru, Hutan Bambu Penglipuran Ditata

  • www.nusabali.com-wujudkan-nuansa-baru-hutan-bambu-penglipuran-ditata

BANGLI, NusaBali
Pengelola objek wisata Desa Tradisional Penglipuran, Kelurahan Kubu, Kecamatan Bangli, kini menata area hutan bambu di kawasan wisata setempat.

Penataan ini untuk mewujudkan nuansa baru di objek wisata yang dikenal dengan kebersihannya ini. Selain itu juga akan dikembangkan paket wisata Penglipuran Authentic Dinner. Manager Objek Wisata Desa Penglipuran I Wayan Sumiarsa mengatakan pada tahun 2023 Desa Wisata Penglipuran juga mengembangkan hutan bambu, sebagai ikon terbaru Desa Wisata Penglipuran. Disebutkan, daya tarik wisata di hutan bambu ini berupa spot-spot foto yang tidak bisa didapatkan di tempat lain. Spot foto berupa lorong-lorong bambu ini memiliki panjang 250 meter.

"Meski berlokasi di hutan bambu, konsep awalnya kita tetap pada pelestarian lingkungan. Jadi hanya space-space tertentu yang dimanfaatkan," jelasnya, Minggu (8/1).

Lanjutnya, selain spot-spot foto, hutan bambu nantinya juga dilengkapi dengan stand-stand UMKM yang disebut Pasar Pelipur Lara. Stand UMKM ini juga dibangun dengan bahan bambu, namun tidak terlalu besar. UMKM ini menjajakan produk khas Penglipuran. "Penataan hutan bambau ini sudah dilakukan, ditargetkan selesai akhir Maret 2023. Rencananya, kami buka pada Ngembak Api Hari Raya Nyepi. Karena bertepatan dengan Ngembak itu, jumlah kunjungan meningkat. Pada saat pembukaan juga rencananya digelar atraksi wisata," ungkapnya.

Terkait Penglipuran Authentic Dinner, Wayan Sumiarsa menyampaikan paket wisata ini untuk memberikan pengalaman berbeda pada wisatawan yang ingin mendapatkan suasana Desa Penglipuran di malam hari. Dinner dikemas dalam konsep magibung atau makan bersama.

Makanan yang dihidangkan merupakan khas Penglipuran. Harga per orangnya dimulai dari Rp 250.000. Pihaknya fokus pada menu lokal yang ada di Penglipuran. Seluruh masakan ini dibuat oleh warga asli Desa Penglipuran, sebab tujuan utamanya adalah untuk memberdayakan masyarakat lokal.

"Setelah melalui tiga kali masa percobaan paket wisata ini sejak September 2022, sekarang kami sudah siap. Selama masa percobaan sudah cukup banyak travel agent yang bertanya," akunya. *esa

Komentar