nusabali

Semangati Pelaku UMKM, Niluh Djelantik: Jangan Malu Ngetag Instagram Saya!

  • www.nusabali.com-semangati-pelaku-umkm-niluh-djelantik-jangan-malu-ngetag-instagram-saya

GIANYAR, NusaBali.com – Pengusaha dan desainer sepatu Niluh Djelantik menjadi pembicara dalam workshop yang digelar oleh Ubud Artisan Market pada Sabtu (7/1/2023) sore di Taman Baca Ubud, Penestanan Kaja, Desa Sayan.

Dalam kesempatan sebagai pembicara tersebut, pengusaha yang juga politisi ini memberikan semangat, dukungan, dan berbagi kiat pengembangan usaha.

Seperti yang diketahui, wanita yang bernama lahir Ni Luh Putu Ary Pertami Djelantik ini memulai kariernya dari mendesain sepatu wanita. Usahanya itu dibangun dari level UMKM hingga berhasil mendunia dan produknya dipakai oleh aktris Hollywood, Julia Roberts.

Dengan sapaan khasnya kepada para pengikutnya di media sosial, Niluh Djelantik menyebut para pelaku UMKM harus bangga bahwa mereka adalah para pejuang sejati.

“Kalian harus percaya, kalian harus bangga bahwa masa depan kalian ada di tangan kalian sendiri,” kata Niluh Djelantik memantik kepercayaan diri pelaku usaha kecil dan menengah itu.

Wanita kelahiran tahun 1975 silam ini mengungkapkan bahwa pada saat memulai suatu usaha, perasaan yang selalu ada dan selalu dibawa adalah rasa kegagalan.

Hal ini muncul lantaran dagangan yang masih sepi pembeli maupun realitas yang belum sesuai ekspektasi saat memutuskan memulai bisnis. Lebih-lebih ketika pandemi Covid-19 melanda, perasaan tersebut semakin menjadi-jadi.

Namun, keberadaan para pelaku UMKM yang masih bisa berlari kecil dan tampil di Ubud Artisan Market menjadi bukti bahwa mereka memang sosok pejuang yang sedang menulis masa depan sendiri.

Selain kegigihan, Niluh Djelantik juga berpesan bahwa strategi bisnis sangat penting. Salah satu dari strategi itu adalah go online alias merambah dunia digital, dalam hal ini media sosial.

“Mbok Niluh selalu menyampaikan, go online. Apa pun yang kalian jual, apa pun yang kalian pasarkan, go online. Gunakan media sosial untuk mempromosikan,” ungkap Niluh Djelantik di hadapan puluhan pelaku UMKM Ubud Artisan Market.

Kata alumni Universitas Gunadarma ini, fungsi media sosial harus dimaksimalkan potensinya untuk merambah pasar. Produk-produk yang bisa dipromosikan di media sosial pun sangat luas dan tidak terbatas klasifikasi dan spesifikasi pasar seperti yang berlaku pada media promosi lain.

“Sudah digunakan tidak media sosialnya? Sudah tag niluhdjelantik (akun Instagram) enggak setiap posting? Ayo, jangan malu-malu,” cetus Niluh Djelantik yang disambut tawa ringan peserta Ubud Artisan Market.

Niluh Djelantik mengaku akan mendukung setiap pelaku UMKM yang mempromosikan produk mereka dengan cara mencolek akun media sosialnya. Ia menjanjikan bakal merepost ataupun menerima ajakan collab dari akun-akun UMKM.

Namun demikian, pemilik akun Instagram dengan 413 ribu pengikut ini masih heran bahwa beberapa pelaku UMKM mengaku segan menandai akun milik Niluh Djelantik. Padahal, ia sendiri tidak mengenakan harga sepeserpun.

“Padahal di sana (Instagram) ada hampir setengah juta kesayangan yang menunggu karya kalian muncul di feed niluhdjelantik. Kok malu,” ujar Niluh Djelantik heran.

Kata pendiri Niluh Djelantik Foundation ini, langkah ini merupakan bentuk komitmennya dalam memberdayakan UMKM. Hal ini tetap bisa dilakukannya meskipun untuk endorsement dari berbagai brand, ia memasang rate di angka Rp 7,5-15 juta per Instagram story. Itu pun belum termasuk feed.

“Mengapa Mbok Niluh melakukan ini? Karena kalian berharga, karena kalian adalah pejuang sebenarnya yang berdikari apa pun tantangannya, kalian tetap berjalan. Dan Mbok Niluh percaya pasti ada pelangi setelah hujan,” cetus Niluh Djelantik.

Kebiasaan ini, kata Niluh, bukan hal yang bsaru dilakukannya sejak kemarin sore. Melainkan, bentuk dukungan yang sudah secara konsisten ia jalankan sejak lama. *rat

Komentar