nusabali

Sterilisasi Anjing Tekan Kasus Rabies

  • www.nusabali.com-sterilisasi-anjing-tekan-kasus-rabies

Program sterilisasi yang dikerjasamakan dengan Pemerintah Desa diharapkan bisa mengurangi populasi anjing yang rawan rabies.

SINGARAJA, NusaBali
Program sterilisasi anjing sedang disiapkan Dinas Pertanian Buleleng untuk menekan populasi anjing di Buleleng. Rencananya program ini akan dilaksanakan tahun 2023.

Kepala Dinas Pertanian Buleleng I Made Sumiarta ditemui di Gedung Kesenian Gde Manik Buleleng, Kamis (29/12), mengatakan salah satu upaya untuk menekan kasus gigitan rabies yakni dengan mengurangi populasi anjing. Proses sterilisasi ini disebutnya penanganan yang paling tepat. Hanya saja selama ini belum dapat dilakukan dalam jumlah besar, karena biaya sterilisasi cukup mahal.

“Tahun depan kami akan programkan sterilisasi di masing-masing Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan) di kecamatan. Sterilisasi ini bisa untuk anjing jantan dan betina,” ucap Sumiarta.

Namun Dinas Pertanian masih akan melihat kondisi di lapangan. Polanya bisa diprogramkan di masing-masing desa atau bekerjasama langsung dengan Pemerintah Desa. Selain sterilisasi, dari kasus gigitan yang terjadi di Buleleng dengan 13 orang korban jiwa, juga sudah dilakukan eliminasi tertarget.

Sumiarta mengatakan sudah ada 200 ekor anjing liar yang dieliminasi di daerah kasus gigitan. Khususnya di zona merah kasus gigitan rabies, warga desa juga diimbau untuk tidak mengadopsi dan membawa anjing dari luar daerah untuk dipelihara.  

“Nanti di pararem dan perdes juga akan diatur itu (adopsi anjing luar daerah), apalagi anjing liar dan tidak jelas pemiliknya mobilisasinya kan sangat tinggi ini yang harus diantisipasi,” imbuh Sumiarta. 
 
Sementara itu penanganan rabies yang bersinergi dengan Desa Dinas dan Desa Adat selain membentuk Peraturan Desa (Perdes) dan Pararem juga akan dibentuk Tim Siaga Rabies (Tisira). Tim ini disebut Sumiarta akan melibatkan pemuda di masing-masing desa. Mereka akan bertugas untuk melakukan pendataan ternak anjing di desa, membantu proses vaksinasi dan melaporkan kejadian yang terjadi di desa. 7k23

Komentar