nusabali

Kejuaraan Futsal Antar-SMA/SMK Se–Buleleng, Kariyasa Serukan Koster Dua Periode

  • www.nusabali.com-kejuaraan-futsal-antar-smasmk-se-buleleng-kariyasa-serukan-koster-dua-periode

Kariyasa Adnyana menyebut, hasil Kongres PDIP beberapa waktu lalu memutuskan kader incumbent wajib dicalonkan kembali. Terlebih yang bersangkutan memiliki prestasi.

SINGARAJA, NusaBali - Anggota DPR RI Dapil Bali I Ketut Kariyasa Adnyana secara terang-terangan menyerukan ‘Koster Dua Periode’ di Kejuaraan Futsal antar-SMA/SMK se–Buleleng, Minggu (18/12). Seruan itu dia gaungkan dan dia meminta persetujuan seluruh penonton dan pemain futsal yang ada di GOR Bhuana Patra Singaraja.

Ditemui usai acara pembukaan, anggota Komisi IX DPR RI ini mengatakan, dukungan kepada Gubernur Bali Wayan Koster maju untuk kedua kalinya di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 mendatang sudah bulat. Menurutnya dukungan yang diberikan bukan sekadar pertimbangan karena dia kader PDI Perjuangan.

Menurut Kariyasa, yang dilakukan Gubernur Koster hampir lima tahun ini, banyak membawa perubahan positif bagi pembangunan infrastruktur Bali. Banyak program dan proyek besar yang saat ini sedang berjalan dan segera dituntaskan untuk mendukung pengembangan pariwisata di Bali.

“Saya sudah 25 tahun jadi anggota legislatif, saya pun mengenal 3 gubernur. Sejumlah proyek besar yang baru bisa terlaksana di era Gubernur Koster sudah menjadi wacana jauh-jauh hari dan sekarang baru bisa dieksekusi oleh Gubernur Koster,” ucap kader PDI Perjuangan asal Desa/Kecamatan Busungbiu, Buleleng ini.

Kariyasa menyebutkan sebelum era kepemimpinan Koster, ada hal-hal di Bali yang diakuinya agak lambat dalam pembangunan infrastruktur pariwisata. Sehingga terjadi kemacetan, dan penataan Bali yang masih semrawut. Sedangkan saat dipimpin Koster, sejumlah proyek infrastruktur berhasil dieksekusi, seperti shortcut Buleleng-Mengwitani, penataan kawasan suci Pura Besakih, pembangunan Pusat Kebudayaan Bali, penyeberangan ke Nusa Penida, tol Denpasar – Gilimanuk yang akan membawa dampak pada perkembangan pariwisata Bali.

Selain itu, sejumlah kebijakan yang diambil Koster selama ini dinilai sangat memihak masyarakat Bali. Terutama yang bergerak di bidang usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dan pengelolaan sampah berbasis sumber. Mulai dari kebijakan pemakaian kain endek, garam tradisional hingga arak Bali.

“Kami mendukung pemimpin yang dilihat dari kinerja, tidak sekadar melihat dari berita-berita media sosial. Belum lima tahun sudah mampu selesaikan begitu banyak program untuk menata Bali. Tentu di periode kedua ada banyak rencana yang sudah dirancang, ini penting diketahui masyarakat,” tandas Kariyasa.

Dukungan untuk ‘Koster Dua Periode’ juga disebut Kariyasa menjadi peluang yang besar. Meskipun keputusan siapa calon yang akan diusung PDI Perjuangan dalam Pilkada Bali masih harus menunggu rekomendasi Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.

Namun dari hasil Kongres PDI Perjuangan beberapa waktu lalu memutuskan kader incumbent wajib dicalonkan kembali. Terlebih yang bersangkutan memiliki prestasi. “Kecuali incumbent ini kena kasus atau sakit. Itu sudah hasil kongres, sehingga tidak ada alasan lagi tidak mendukung,” ungkap dia.

Sementara itu pelaksanaan Kejuaraan Futsal Kalah Menang Sehat (KMS) antar-SMA/SMK di Buleleng diikuti oleh 32 sekolah. Dalam pembukaan turnamen futsal juga dihadiri Ketua DPRD Buleleng Gede Supriatna serta perwakilan KONI Buleleng.

Upaya pembibitan atlet-atlet olahraga dan menyalurkan bakat generasi muda ke arah positif diapresiasi oleh Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Kadisdikpora) Provinsi Bali I Ketut Ngurah Boy Jayawibawa mewakili Gubernur Wayan Koster.

Partisipasi masyarakat termasuk partai politik untuk menumbuhkembangkan budaya olahraga pada generasi muda sangat diperlukan. Terutama untuk menanamkan karakter jiwa sportivitas dan berkompetisi.

“Turnamen ini sangat bagus sekali apalagi melibatkan SMA/SMK, sehingga generasi muda kita dalam mengisi masa liburannya melakukan kegiatan yang positif. Kami mengapresiasi kegiatan yang dilaksanakan Pak Kariyasa, karena tidak semua program bisa dilaksanakan pemerintah,” kata Boy yang hadir di acara pembukaan tersebut. *k23

Komentar