nusabali

Punya Rencana Malam Tahun Baruan di Bali? Begini Prakiraan Cuacanya

  • www.nusabali.com-punya-rencana-malam-tahun-baruan-di-bali-begini-prakiraan-cuacanya

MANGUPURA, NusaBali.com – Cuaca buruk dan hujan terus-menerus di berbagai wilayah Pulau Dewata, khususnya Denpasar dan Badung sejak pekan lalu, membuat mereka yang akan merayakan malam tahun baru harap-harap cemas akan diguyur hujan. Bagaimana prakiraan cuaca dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG)?

Prakirawan Balai Besar Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BBMKG) Wilayah III Denpasar, I Gusti Ayu Putu Putri Astiduari menuturkan secara umum pada Sabtu (31/12/2022) dan Minggu (1/1/2023) masih terpantau adanya hujan yang tidak merata di seluruh Bali.

“Secara umum untuk Sabtu (31/12/2022) dan tahun baru pada Minggu (1/1/2023) mendatang, masih terpantau adanya hujan yang tidak merata di seluruh Bali, baik itu dari pagi, siang, sore, ataupun malam hari. Utamanya untuk wilayah Bali bagian selatan terutama untuk perairan selatan itu masih ada potensi hujan sedang yang dapat disertai petir atau kilat,” ujarnya saat ditemui di ruang kerjanya di Jalan Raya Tuban, Kelurahan Tuban, Kecamatan Kuta, Badung, Senin (26/12/2022) siang.

Dikatakan lebih lanjut, menurut pantauan dari modal cuaca dan gelombang dari BMKG, kata I Gusti Ayu Putu Putri Astiduari akan ada potensi gelombang tinggi yang dapat mencapai 3.5 meter hingga lebih terutama yang akan terjadi mulai dari tanggal Kamis, (29/12/2022) hingga Senin, (2/1/2023). Baik itu di daerah perairan selatan Bali dan wilayah Bali bagian Utara.

“Penyebabnya secara umum Bali untuk saat ini sedang mengalami musim penghujan dari angin monsun baratan sehingga Bali umumnya akan terdapat potensi-potensi yang dapat membantu pertumbuhan-pertumbuhan awan dan juga dari angin baratan ini bisa menimbulkan angin yang lebih kencang,” jelasnya.

Sementara, soal angin kencang yang terjadi pada tanggal tersebut diperkirakan akan mencapai di angka 20 knot atau bisa mencapai 36 km/jam. Sehingga, pihaknya memberikan peringatan dini kepada masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam berkegiatan baik itu di daratan ataupun di dekat pesisir.

“Karena apabila terutamanya angin kencang ini sangat berpotensi adanya pohon tumbang lalu hujan yang lebat ini dapat berpotensi jembatan yang tergenang ataupun jebol. Serta bisa menyebabkan tanah longsor ataupun banjir,” tuturnya.

Kendati demikian, pihaknya pun turut menghimbau kepada masyarakat untuk tidak panik dengan perkiraan kondisi cuaca saat ini. “Tentunya kami selalu mengupdate dan mengimbau kepada masyarakat untuk terus memantau dari hasil prakiraan kami. Dapat berupa dari media sosial, dari radio dari BMKG, dan kami juga saat ini telah bekerja sama dengan stasiun televisi. Jadi masyarakat bisa mengupdate informasi cuaca di kanal-kanal tersebut,” kata I Gusti Ayu Putu Putri Astiduari. *ris



 


Komentar