nusabali

Pemilik Warung Terluka, Warga yang Belanja Selamat dari Maut

  • www.nusabali.com-pemilik-warung-terluka-warga-yang-belanja-selamat-dari-maut

Truk AA 1875 CK yang angkut 6,7 ton Jeruk Siem dari Kintamani untuk dikirim ke Jakarta terjungkal di depan Pura Dalem Desa Pakraman Tamblang, setelah lanjunya terganggu material proyek senderan jalan

Musibah Truk Terjungkal, Lalu Tabrak Warung di Jalur Singaraja-Denpasar Kawasan Desa Tamblang


SINGARAJA, NusaBali
Sebuah Truk pengangkut Jeruk Siem menabrak warung di Jalur Singaraja-Kintamani, tepatnya di Kilometer 18 Desa Tamblang, Kecamatan Kubutambahan, Buleleng, Kamis (18/5) siang. Selain menghancurkan warung, kecelakaan ini mengakibatkan tiga korban terluka.

Truk naas yang menabrak warung di Desa Tamblang, Kamis siang sekitar pukul 12.10 Wita, bernomor polisi AA 1875 CK. Kendaraan besar ini dikemudikan Mohamad Khozin, 32, dengan kernet Agus Nurokhim, 23, keduanya warga Dusun Gunung Lemah, Desa Gondo Wangi, Kecamatan Sawanagan, Magelang, Jawa Tengah.

Sedangkan warung yang ditabrtak Truk AA 1875 CK pengankut 6,7 ton Jeruk Siem itu milik Ni Ketut Sriadi, 59. Warung sembako ini berada di sisi timur jalan raya, persis di depan Pura Dalem Desa Pakraman Tamblang. Ketut Sriadi yang saat itu sedang melayani dua warga yang belanja di warungnya, pun terluka hingga harus dilarikan ke Puskesmas terdekat.

Sementara dua korban terluka lainnya adalah sopir Mohamad Khozim dan kernetnya, Nurokhim. Sebaliknya, dua warga yang sedang belanja kebutuhan sehari-hari di warung Ketut Sriadi selamat tanpa terluka.

Ketika kecelakaan terjadi kemarin siang, Truk warna kuning bernopol AA 1875 CK yang dikemudikan sopir Mohamad Khozim melaju dari arah selatan (Kintamani, Bangli) menuju Kota Singaraja (Buleleng). Truk AA 1875 CK ini mengangkut 6,7 ton Jeruk Siem milik Wayan Sudiar, 44, asal Banjar Gunung Kunyit, Desa/Kecamatan Kintamani, Bangli. Jeruk Siem tersebut hendak dikirim ke Jakarta melalui Pelabuhan Gilimanuk, Kecamatan Melaya, Jembrana dari jalur Singaraja.

Truk AA 1875 CK ini berangkat dari Kintamani, Kamis pagi sekitar pukul 10.00 Wita. Awalnya, perjalanan dari pegunungan Kintamani lancar-lancar saja. Namun, begitu memasuki wilayah Banjar Kelod Kauh, Desa Tamblang, laju Truk pengangkut Jeruk Siem ini mulai mengalami gangguan karena ada perbaikan senderan jalan di mana sebagian material berserakan di tengah jalan.

Naas, begitu tiba di depan Pura Dalem Desa Pakraman Tamblang, sebuah mobil tak dikenal yang melaju di depan Truk AA 1875 CK ini berhenti mendadak. Masalahnya, ada mobil lainnya lagi yang berada di posisi terdepan mendadak berbelok ke kanan (arah timur) memotong jalan. “Karena mobil di depan ngerem mendadak, saya terpaksa banting stir ke kanan, hingga akhirnya tergulung dan menabarak warung,” tutur sopir Mohamad Khozin.

Setelah terguling, Truk AA 1875 CK ini langsung menabrak warung di sisi kanan jalan hingga hancur berantakan. Sedangkan Jeruk Siem 6,7 ton yang diangkut Truk dalam kemasan kotak kayu pun berserakan di jalan raya. Beruntung, pemilik warung, Ketut Sriadi, selamat dari maut, meskipun dalam kondisi luka lecet di lengan kanan dan benjol di kepalanya. Perempuan berusia 59 tahun ini langsuing dilarikan ke Puskesmas Kubutambahan, namun kemudian dibolehkan pulang.

Sebaliknya, sopir Truk, Mohamad Khozim dan kernet Agus Nurokhim juga terluka, namun tidak berat. Keduanya sama-sama luka lecet di tangan dan kaki, tanpa harud dirawat ke Puskesmas. Usai kecelakaan kemarin siang, sopir Mohamad Khozim langsung diamankan polisi ke Mapolsek Kubutambahan. Demikian pula bangkai Truk AA 1875 CK masih diamankan polisi.

Kapolsek Kubutambahan, AKP Komang Sura Mariantika, menyatakan kecelakaan Truk nabrak warung hingga menyebabkan tig korban terluka ini terjadi karena out off control sang sopir. “Saat ini kami masih lakukan upaya mediasi antara pemilik Truk dn pemilik warung,” jelas Kapolsek Sura Mariantika.

Sementara itu, pemilik warung, Ketut Sriadi, mengaku bersyukur dirinya selamat dari maut. Namun, Ketut Sriadi trauma dengan peristiwa mengagetkan yang hancurkan warungnya tersebut. “Warung ini menjadi sumber nafkah satu-satunya keluarga kami, sekarang luluh lantak bersama semua barang dagangannya karena ditabrak Truk,” keluh Ketut Sriadi saat ditemui NusaBali di warungnya yang hancur, Kamis kemarin.

Ketut Sriadi mengisahkan, dirinya sama sekali tidak menyangka ada Truk terjungkal menghantam warungnya. “Paas saat ada dua orang belanja di warung, tiba-tiba datang Truk begitu saja. Yang belanja masih sempat melompat sehingga selamat. Tapi, saya yang berada di dalam tidak sempat melompat. Untung saya, nyawa saya selamat. Saya terluka karena terpental setelah kena dorongaa meja yang dihantam Truk,” cerita Ketut Sriadi. *k23

Komentar