nusabali

Diklat Pim Tabanan Harus Antre

  • www.nusabali.com-diklat-pim-tabanan-harus-antre

Karena daftar antrean Diklat Pim ini lumayan banyak, BKPSDM  akan melakukan seleksi lewat proposal bagi Eselon III dan IV.

TABANAN, NusaBali
Tidak digelarnya Diklat kepemimpinan (Diklat Pim) dalam tiga tahun terakhir akibat Covid-19, menciptakan antrean di kalangan ASN  Kabupaten Tabanan, khususnya  Eselon III dan Eselon IV.

Data dari Badan Kepegawaian Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) untuk Eselon III daftar antrean mencapai 75 orang, kemudian daftar antrean Eselon IV mencapai 216 orang. Sebaliknya  tidak terjadi daftar antrean untuk Eselon II sekelas kepala dinas karena sudah tuntas mengikuti Diklat Pim.

Kepala BKPSDM Tabanan, I Made Kristiadi Putra mengatakan, Diklat Pim adalah salah satu persyaratan untuk menduduki jabatan. Hanya saja dimungkinkan juga dilaksanakan setelah menduduki jabatan. "Memang idealnya Diklat Pim ini diikuti sebelum menjabat. Karena sebagai modal untuk mengembangkan kompetensi dalam tugasnya. Dan ini wajib," jelas Kristiadi, Jumat (16/12).

Sehingga di tengah terbatasnya anggaran, BKPSDM telah mengatur tiap tahunnya para ASN untuk mengikuti Diklat Pim. Dan di tahun 2022 ini total ada 8 Eselon II yang sudah mengikuti Diklat Pim dan sudah berakhir pelaksanaannya di BKPSDM Provinsi Bali. "Mereka yang ikut Diklat Pim adalah yang belum pernah. Di tahun 2022 yang ikuti Diklat Pim 8 orang dialokasikan anggaran lewat perubahan," terangnya.

Sementara  Diklat Pim di tahun 2023 masih dirancang. Diproyeksikan ada 5 Eselon II, sebanyak 11 orang Eselon III, dan 9 orang Eselon IV yang akan mengikuti. "Jadi Diklat Pim ini baru bisa dilakukan 2022 karena sebelumnya dampak Covid-19 yang menyebabkan keuangan daerah belum stabil," akunya.

Kristiadi menambahkan karena daftar antrean Diklat Pim ini lumayan banyak, khususnya yang Eselon III dan IV, BKPSDM  akan melakukan seleksi lewat proposal. Ini dilakukan untuk mensiasati anggaran yang minim.

"Jadi kami di BKPSDM Tabanan akan siasati, Eselon III dan IV yang ikut Diklat Pim adalah yang sudah siap. Sehingga di akhir tahun mereka membuat inovasi lewat proposal. Dan kami nilai di BKPSDM untuk nantinya disaring ikut Diklat Pim. Ini kami lakukan jangan sampai orang yang ikut Diklat Pim tak punya inovasi," tegas Mantan Sekdis Dukcapil ini. Sekretaris BKPSDM Tabanan I Wayan Budiartana menambahkan daftar antrean untuk Diklat Pim khususnya Eselon III dan IV terjadi karena faktor anggaran juga karena banyak ASN yang sudah pensiun kemudian diganti dengan ASN yang baru.

Untuk pelaksanaan Diklat Pim 2023 peserta yang akan ikut sudah diproyeksi sesuai dengan jumlah anggaran yang tersedia. Rinciannya untuk Eselon III yang diikuti 11 orang dianggarkan dana kontribusi sebesar Rp 243 juta, Eselon IV  9 orang dianggarkan dana kontribusi Rp 182 juta dan Eselon II akan diikuti 5 orang dianggarkan dana Rp 150 juta lebih. "Mudah-mudahan anggaran yang diajukan ini tak berubah sehingga peserta yang diproyeksi ikut Diklat Pim bisa ikut semua," tandasnya. *des

Komentar