nusabali

Pariwisata Bali Jangan Sepelekan Wisdom

  • www.nusabali.com-pariwisata-bali-jangan-sepelekan-wisdom

DENPASAR, NusaBali - Selama ini wisatawan mancanegara menjadi primadona di Pulau Dewata jika dibandingkan dengan wisatawan domestik.

Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati (Cok Ace) meminta pelaku wisata di Bali tidak menyepelekan pangsa pasar domestik yang selama ini telah berkontribusi untuk pariwisata Bali.

Hal tersebut disampaikan Wagub Cok Ace saat menjadi narasumber dalam Webinar Tourism Outlook 2023 di Institut Pariwisata dan Bisnis (IPB) Internasional, Kamis (15/12).

Menurut Wagub wisatawan domestik tidak sedikit merupakan warga Bali sendiri.  “Orang Bali banyak yang suka bepergian, tidak hanya yang dari luar Bali. Banyak event yang kita buat diramaikan oleh orang Bali sendiri,” ujar Cok Ace.

Menurutnya potensi ini jangan diabaikan atau disepelekan khususnya dalam menghadapi tahun 2023 yang harus dihadapi dengan penuh kehati-hatian.

Ia berharap di waktu berikutnya Pariwisata Bali dapat menjadi lebih baik dan berkembang, di samping juga tetap meningkatkan sektor lain seperti pertanian dan UMKM.

Pemerintah Provinsi Bali telah menyiapkan payung-payung hukum dalam upaya meningkatkan ekonomi Bali, salah satunya dengan adanya peraturan mengenai penggunaan dan pemanfaatan produk lokal Bali.

“Walaupun mungkin secara kuantitas berkurang jumlah kunjungan ke Bali, tetapi jika dioptimalkan (penggunaan) bahan-bahan kita, hasil-hasil kerajinan, hasil pertanian kan bisa kita serap. Perputarannya kan hanya di Bali,” ungkap Cok Ace menjelaskan bagaimana produk hukum tersebut dapat membantu masyarakat Bali menghadapi berbagai kemungkinan situasi pariwisata di masa depan.

Sementara itu, Menteri Pariwisata Sandiaga Salahudin Uno yang hadir secara daring, optimistis pertumbuhan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia pada tahun 2023 akan meningkat dua kali lipat dari tahun ini.

“Tahun depan diproyeksikan akan tumbuh dua kali lebih besar sekitar 7,2 juta orang,” ungkapnya. Di sisi lain ia juga menyampaikan tahun 2023 sektor pariwisata akan sedikit terkendala dampak dari resesi global. Sandiaga mengatakan, sektor pariwisata Indonesia harus menunggu hingga tahun 2024-2025 untuk kunjungan wisatawan internasional dapat mencapai keadaan normal sebesar 16 juta orang. *cr78.

Komentar