nusabali

IPSI Bali Dukung Sport Tourism Lewat Event Pencak Silat

  • www.nusabali.com-ipsi-bali-dukung-sport-tourism-lewat-event-pencak-silat

MANGUPURA, NusaBali.com – Sport tourism biasanya lebih dekat dengan event dari cabang olahraga Olimpiade. Namun, Ikatan Pecak Silat Indonesia (IPSI) Bali ingin mendobrak lewat ajang seni bela diri warisan budaya bangsa.

Meskipun belum diakui sebagai olahraga resmi Olimpiade, seni bela diri pencak silat sudah dikenal masyarakat luas. Penekunnya bukan saja dari tanah air, melain sudah sampai ke seberang benua.

Dikenalnya pencak silat di luar negeri tidak terlepas dari kesuksesan budaya populer Indonesia, satu di antaranya adalah film. Garapan sineas yang memasukkan unsur pencak silat seperti The Raid: Redemption (2011) dan The Raid 2: Berandal (2014) karya Gareth Evans, juga The Night Comes for Us (2018) karya Timo Tjahjanto adalah salah satu sebabnya.

Belum lagi aksi pesilat sekaligus aktor bela diri Yayan Ruhian dan Cecep Arif Rahman yang beradu akting dan otot bersama Keanu Reeves dalam sebuah layar di film John Wick: Chapter 3 – Parabellum (2019). Aksi keduanya sukses membuat penggemar John Wick beritanya-tanya akan seni bela diri macam apa yang begitu khas seperti tarian namun memiliki jurus mematikan.

Oleh karena itu, IPSI Bali ikut ambil bagian untuk mengangkatkan kembali tren pencak silat dengan memanfaatkan hotspot dunia wisata di Pulau Dewata. Menurut Ketua IPSI Bali I Ketut Suiasa, pencak silat berpeluang besar hadir dan mendobrak sebagai sport tourism.

“Pencak silat merupakan warisan budaya asli Indonesia dan memiliki potensi besar untuk dikembangkan menjadi sport tourism,” cetus Suiasa dalam pembukaan Bali Pencak Silat Festival di Discovery Mall Bali, Kuta pada Sabtu (24/12/2022).

Wakil Bupati Badung ini menjelaskan untuk mengenalkan kembali pencak silat secara internasional, sangat penting apabila setiap event pencak silat diadakan di pusat pariwisata seperti Badung dan Bali. Dengan demikian, selain Bali Pencak Silat Festival yang masih bertaraf regional ini, ke depan IPSI Bali berencana mengadakan event global untuk pencak silat.

Suiasa menyebut gebrakan ini sebagai bentuk kontribusi terhadap nilai sport tourism di Indonesia. Dengan demikian, keberadaan Bali sebagai hotspot pariwisata mancanegara dapat dimanfaatkan dengan lebih optimal untuk mengenalkan budaya tanah air khususnya di bidang seni bela diri.

Dalam festival yang akan berakhir hari ini tersebut, Suiasa berpesan agar IPSI Bali semakin menguatkan sayap demi mewujudkan cita-cita. Politisi kelahiran Pecatu, Kuta Selatan ini menekankan bahwa IPSI secara umum memiliki dua sayap yang harus dirawat dan dilatih. Pertama adalah pencak silat laga, kemudian ada pencak silat seni.

“IPSI Bali akan maju dan berkembang dengan pesat apabila dua sayapnya tetap sehat,” tandas Suiasa. *rat

Komentar