nusabali

Miris, Gepeng di Kuta Didominasi Anak-anak

Kemarin Terjaring Razia Satpol PP Badung

  • www.nusabali.com-miris-gepeng-di-kuta-didominasi-anak-anak
  • www.nusabali.com-miris-gepeng-di-kuta-didominasi-anak-anak

Dari 39 gepeng yang terjaring, 27 di antaranya anak-anak usia 1-11 tahun. Mereka merupakan wajah lama yang beberapa kali terjaring penertiban.

MANGUPURA, NusaBali - Petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Badung mengamankan puluhan gelandangan dan pengemis (gepeng) dari wilayah Kuta, Kamis (15/12). Sebagian besar mereka merupakan wajah lama, yang rata-rata masih berstatus anak-anak.

Berdasarkan pendataan yang dilakukan petugas, gepeng yang berhasil diamankan didominasi berasal dari wilayah Kabupaten Karangasem. Ada pula dari Kabupaten Bangli.

Kepala Seksi Operasional Satpol PP Badung Made Astika Jaya, mengatakan operasi penertiban menyasar titik kawasan yang selama ini sering ditemukan gepeng. Yaitu di kawasan Jalan Raya Kuta, kawasan Patung Satria Gatotkaca, Kelurahan Tuban, dan Simpang Imam Bonjol. Dari penertiban itu, petugas berhasil menciduk 39 orang gepeng yang nyambi menjadi pedagang tisu, pisau, maupun alat rumah tangga. Selain itu, petugas juga mendapati sejumlah anak yang sedang meminta-minta di jalan.

“Ada 39 orang yang terjaring penertiban. Sebanyak 12 orang merupakan orang dewasa, dengam rentang umur 40-60 tahun. Sedangkan 27 sisanya merupakan anak-anak yang masih berumur antara 1-11 tahun,” jelas Made Astika.

Dari puluhan orang yang berhasil diamankan, jelas Made Astika, dominan merupakan wajah lama yang beberapa kali terjaring penertiban. Sebanyak 36 orang terdata dari Karangasem, sedangkan tiga orang berasal dari Bangli. Ironisnya menurut pengakuan ketiga orang itu baru datang ke Kuta. Sebelumnya mereka beroperasi di wilayah Gianyar.

Menurut Astika, penertiban merupakan giat rutin. Dalam sebulan petugas melaksanakan empat kali operasi penertiban. Namun kali ini operasi dilaksanakan tanpa anggaran. Kegiatan dilaksanakan sebagai bentuk loyalitas petugas atas kondisi yang terjadi di lapangan.

Saat ini mereka sudah dilimpahkan kepada Dinas Sosial Kabupaten Badung, untuk kemudian akan dipulangkan ke daerah asal. “Rencananya besok (hari ini) mereka akan diserahkan ke Dinas Sosial daerah asal. Sebab mereka semuanya dari wilayah Bali. Kalau dari luar Bali baru itu melalui Dinas Sosial provinsi,” jelas Astika.

Sebelumnya, Kasatpol PP Badung I Gusti Agung Ketut Suryanegara, mengatakan penanganan gepeng ini tidak pernah ada habisnya. Sebelum perhelatan KTT G20, pihaknya gencar melakukan razia dan mengamankan ratusan gepeng. Semuanya pemain lama dan sudah dipulangkan ke kampung asal. Namun setelah event internasional itu, mereka justru kembali muncul dan beraksi di wilayah Kuta.

“Ini tidak akan pernah selesai kalau tidak ada sinergitas. Ya, harapannya ada kolaborasi dalam mengatasi gepeng. Apalagi kunjungan wisatawan sudah mulai meningkat,” harap Suryanegara. *dar

Komentar