nusabali

KMP Tunu Pratama Kandas di Gilimanuk

  • www.nusabali.com-kmp-tunu-pratama-kandas-di-gilimanuk

NEGARA, NusaBali
Kapal Motor Penumpang (KMP) Tunu Pratama Jaya kandas di Dermaga LCM Pelabuhan Gilimanuk, Jembrana, Bali, Kamis (22/12) malam sekitar pukul 21.30 Wita.

Kapal yang kandas selama hampir 12 jam hingga Jumat (23/12) siang kemarin, itu pun sempat mengganggu aktivitas pelayaran di dermaga setempat.

Dari informasi, KMP Tunu Pratama Jaya itu kandas saat sedang proses pengangkutan muatan. Kapal tersebut kandas karena kondisi arus yang tiba-tiba surut. "Awalnya memang posisi sandar. Setelah bongkar muatan, terus proses pengangkutan muatan, tiba-tiba arus surut," ujar Koordinator Satuan Pelaksana (Satpel) Balai Pelaksanaan Transportasi Darat (BPTD) di Pelabuhan Gilimanuk, I Nyoman Sastrawan, saat konfirmasi Jumat kemarin.

Saat diketahui kandas, para penumpang termasuk kendaraan yang sempat naik ke kapal itu sudah langsung diminta turun. Sehingga saat kandas di areal dermaga, itu kapal dalam keadaan kosong atau tanpa penumpang. "Penumpang dipindah ke kapal lain. Tidak ada yang terjebak di kapal," ucap Sastrawan.

Setelah menurunkan penumpang, Sastrawan mengaku, juga sempat dilakukan upaya penarikan terhadap kapal tesebut. Namun upaya penarikan yang sempat dilakukan pada Kamis malam dan Jumat dinihari, tidak berhasil karena kondisi arus yang masih surut.

Akhirnya setelah dilakukan upaya penarikan yang ketiga kali pada Jumat siang pukul 11.00 Wita, kapal itu berhasil lepas dari kandas. Kapal  itu pun berhasil lepas dari kandas setelah didukung kondisi arus pasang. Setelah lepas dari kandas, KMP Tunu Pratama Jaya itu pun diarahkan menjalani pemeriksaan di Pelabuhan Ketapang.

"Sebenarnya dari pemeriksaan visual, kapalnya tidak ada kenapa. Tetapi sesuai SOP, karena sempat kandas, tetap diperiksa. Tadi untuk jalan ke Ketapang jalan sendiri. Tidak ditarik," ucap Sastrawan.

Menurut Sastrawan, adanya periwista kapal yang kandas di dermaga itu, tentunya menganggu aktivitas pelayaran. Selama kapal kandas itu, areal Dermaga LCM yang normalnya bisa digunakan sandar untuk 3 kapal, hanya bisa digunakan sandar untuk 2 kapal.

Dari informasi yang diterimanya, karena berkurangnya satu dermaga itu, sempat memicu kemacetan kendaraan di Pelabuhan Ketapang pada Kamis malam. Sedangkan di Pelabuhan Gilimanuk, tidak sampai memicu kemacetan. "Ya karena dari Ketapang yang cukup padat. Sudah mulai banyak orang liburan ke Bali (serangakaian libur Natal dan Tahun Baru). Sekarang sudah semua normal," pungkas Sastrawan. *ode

Komentar