Ular Piton Ditangkap di Atas Candi Bentar Pura
Ular piton jenis sanca batik kembali ditemukan di wilayah Sanur.
DENPASAR, NusaBali
Kali ini ular berukuran 3 meter ditemukan di atas candi bentar Pura Kahyangan Intaran, Banjar Medura, Desa Sanur Kauh, Denpasar Selatan pada Rabu (17/5) sekitar pukul 09.00 Wita.
Ular berukuran sedang itu diketahui pertamakali oleh seorang pengendara motor yang melintas di depan pura. Nah, pengendara motor inilah yang kemudian berhenti dan memanggil warga serta pamangku pura setempat, Jero Mangku Kahyangan yang saat itu sedang sembahyang. "Tadi pas saya sembahyang sudah ramai-ramai warga berteriak melihat ular di depan pura. Saya langsung ke luar ternyata ular sudah berada di atap genteng. Warga ingin menurunkan ular itu tapi saya tidak mengizinkannya karena saya harus melapor ke bendesa dulu," ujarnya.
Tak berselang lama, kata Jero Mangku, bendesa datang melihat langsung ular yang sudah menjalar ke ujung candi bentar. Bendesayang kemudian menelpon BPBD Kota Denpasar untuk melakukan evakuasi sesuai dengan prosedurnya.
Menurut Jero Mangku, meski ular berada di atas candi yang cukup tinggi, namun kesigapan dan pengalaman petugas BPBD dalam menangkap ular yang dibantu warga, akhirnya binatang reptil itu bisa ditangkap dengan mudah. “Setelah ditangkap tadi banyak warga yang foto-foto dengan ular itu. Selanjutnya ular itu dibawa pergi petugas BPBD, saya tidak tahu dibawa kemana,” kata Jero Mangku seraya menyebut ular yang masuk areal pura itu kulitnya cerah dengan ekor ular puntul. “Tapi saya tak punya firasat apa-apa terkait penemuan ular ini yang masuk areal pura,” imbuhnya.
Dalam catatan NusaBali, dalam sepekan ini ada tiga ular berukuran besar yang berhasil ditangkap warga bersama petugas BPBD Kota Denpasar. Pada Jumat (12/5) pagi, seekor ular piton sepanjang 2,5 meter ditangkap di rumput halaman depan RS Dharma Yadnya, Denpasar. Selanjutnya pada Selasa (16/5) sore, ular jenis Saca Batik sepanjang 7 meter ditangkap saat melintas di depan SMPN 9 Denpasar. * cr63
Ular berukuran sedang itu diketahui pertamakali oleh seorang pengendara motor yang melintas di depan pura. Nah, pengendara motor inilah yang kemudian berhenti dan memanggil warga serta pamangku pura setempat, Jero Mangku Kahyangan yang saat itu sedang sembahyang. "Tadi pas saya sembahyang sudah ramai-ramai warga berteriak melihat ular di depan pura. Saya langsung ke luar ternyata ular sudah berada di atap genteng. Warga ingin menurunkan ular itu tapi saya tidak mengizinkannya karena saya harus melapor ke bendesa dulu," ujarnya.
Tak berselang lama, kata Jero Mangku, bendesa datang melihat langsung ular yang sudah menjalar ke ujung candi bentar. Bendesayang kemudian menelpon BPBD Kota Denpasar untuk melakukan evakuasi sesuai dengan prosedurnya.
Menurut Jero Mangku, meski ular berada di atas candi yang cukup tinggi, namun kesigapan dan pengalaman petugas BPBD dalam menangkap ular yang dibantu warga, akhirnya binatang reptil itu bisa ditangkap dengan mudah. “Setelah ditangkap tadi banyak warga yang foto-foto dengan ular itu. Selanjutnya ular itu dibawa pergi petugas BPBD, saya tidak tahu dibawa kemana,” kata Jero Mangku seraya menyebut ular yang masuk areal pura itu kulitnya cerah dengan ekor ular puntul. “Tapi saya tak punya firasat apa-apa terkait penemuan ular ini yang masuk areal pura,” imbuhnya.
Dalam catatan NusaBali, dalam sepekan ini ada tiga ular berukuran besar yang berhasil ditangkap warga bersama petugas BPBD Kota Denpasar. Pada Jumat (12/5) pagi, seekor ular piton sepanjang 2,5 meter ditangkap di rumput halaman depan RS Dharma Yadnya, Denpasar. Selanjutnya pada Selasa (16/5) sore, ular jenis Saca Batik sepanjang 7 meter ditangkap saat melintas di depan SMPN 9 Denpasar. * cr63
Komentar