nusabali

Kiper Kroasia Berpeluang Rebut Golden Glove

  • www.nusabali.com-kiper-kroasia-berpeluang-rebut-golden-glove

DOHA, NusaBali
Kecemerlangan Dominik Livakovic (27 tahun) di bawah mistar gawang berakhir, usai Kroasia kalah 0-3 dari Argentina, dalam semifinal Piala Dunia 2022, di Lusail Iconic Stadium, Rabu (14/12) dini hari WITA.

Meski gagal ke final, Livakovic tetep berpeluang meraih golden glove (sarung tangan emas), yakni penghargaan untuk kiper terbaik turnamen.

Ya, Livakovic adalah satu di antara deretan kiper yang tampil gemilang di Piala Dunia 2022. Kiper Dinamo Zagreb itu sosok krusial di balik keberhasilan Kroasia tembus semifinal. Dia dua kali clean sheet dalam enam laga Kroasia, yakni saat imbang tanpa gol lawan Maroko dan Belgia.

Lebih daripada itu, aksinya membantu Kroasia melangkah jauh lewat drama adu penalti pada 16 besar dan perempat final membuat nama Livakovic pun jadi sorotan.

Dilansir Squawka, Livakovic sejauh ini mencatatkan 24 penyelamatan di Piala Dunia 2022. Catatan itu membuatnya menjadi kiper dengan jumlah penyelamatan terbanyak selama di Qatar.

Selain itu, Livakovic punya catatan gemilang saat menghadapi Brasil di perempatfinal. Yakni 11 kali penyelamatan, yang jadi jumlah terbanyak dalam satu laga di Piala Dunia 2022.

Namun berhasil lolosnya Argentina ke final membuat sang kiper Emilianoo Martinez punya peluang kuat jadi kiper terbaik.

Selain itu juga masih ada dua kiper, yaitu Yassine Bounou dari Maroko dan Hugo Lloris di Prancis. Artinya kans Livakovic untuk meraih sarung tangan emas tak begitu saja mudah, meski mungkin Hugo Lloris tak terlalu diperhitungkan untuk menjadi kandidat.

Artinya hanya Emiliano Martinez dan Yassine Bounou yang sejauh ini jadi penghalang Livakovic meraih gelar individu di Piala Dunia 2022 tersebut.

Yassine Bounou, Jordan Pickford, dan Emiliano Martinez adalah kiper yang tercatat paling sering mencatatkan clean sheet di Piala Dunia 2022, yakni tiga clean sheet.

Bahkan meski punya catatan dua clean sheet, Livakovic tak di posisi terbaik jadi pemenang sarung tangan emas. Namun, jika bicara jumlah penyelamatanMartinez dan Bounou tak perlu diperhitungkan. Ya, hanya Wojciech Szczesny, kiper Polandia, yang punya catatan yang bersaing, dengan 23 penyelamatan Namun penentuan sarung tangan emas di Piala Dunia 2022 tak hanya tergantung kepada jumlah clean sheet . Menit bermain dan jumlah penyelamatan juga jadi pertimbangan.

Contohnya Thibaut Courtois pada Piala Dunia 2018. Kiper Belgia itu memenangkan sarung tangan emas setelah meraih tiga clean sheet. Namun, secara menit bertanding harusnya doa gagal setelah Belgia tersingkir di tangan Prancis di semifinal. Namun, jumlah penyelamatan Courtois jadi elemen penting sebagai kiper terbaik Piala Dunia 2018, yakni 27 penyelamatan yang membantu Belgia ke semifinal.

Jadi berdasarkan pengalaman Courtois, Livanovic berpeluang menjadi kiper terbaik di Piala Dunia 2022. Dia masih mampu bisa menambah jumlah clean sheet di perebutan tempat ketiga pada Sabtu (17/12). *

Komentar